Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Beras Tiba-tiba Tinggi, Ini Janji Presiden Jokowi

Pemerintah berjanji agar menyeimbangkan harga gabah dan beras dari petani hingga ke pembeli. Namun, kenapa harga beras naik?
Buruh pelabuhan menurunkan beras impor asal Vietnam dari kapal kargo di Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Kamis (5/1/2023)./Antara
Buruh pelabuhan menurunkan beras impor asal Vietnam dari kapal kargo di Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Kamis (5/1/2023)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjanjikan akan mencari penyebab tingginya harga beras yang dibanderol di pasar saat ini.

Padahal, menurut orang nomor satu di tanah air tersebut, seharusnya harga beras dalam keadaan yang rendah sebab sedang berlangsung panen raya dan pasar-pasar juga sudah menerima suplai beras.

"Kita lihat, ini kan masih panen raya, logikanya panen raya suplainya banyak, mestinya harga turun. Nah ini kok ndak? Maka akibat dari permasalahan ini sedang kita cari,” kata Jokowi saat ditemui usai membuka acara Business Matching 2023 di Istora Senayan pada Rabu (15/3/2023).

Menurutnya, dalam kondisi yang sekarang ini, pihak petani sedang dalam keadaan yang untung, sementara pembeli sebaliknya. Dalam hal ini, menurut Jokowi, pemerintah bertugas dalam menjaga keseimbangan hal tersebut, dengan demikian, baik petani ataupun pembeli, tidak ada yang diberatkan.

Namun, Jokowi menuturkan, pihaknya masih mengalami kesulitan dalam mempertahankan keseimbangan tersebut. 

"Yang sulit itu menyeimbangkan harga agar gabah di petani itu baik dan wajar, harga beras di pedagang baik dan wajar, serta harga beras ke konsumen itu baik dan wajar, yang sulit di situ," tambah Jokowi.

Lantaran, jika pihaknya hanya memperdulikan suara pembeli, bisa dengan cara yang cukup mudah, dengan mengimpor beras sebanyak mungkin. Maka harga beras akan menurun, lantaran stok yang banyak.

"Tapi kalau dilihat memang suplainya kurang, dan menyebabkan harga tinggi yang permanen seperti saat ini, pasti impornya akan masuk. Itu saja," kata Jokowi.

Berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis atau PIHPS Nasional, untuk rata-rata nasional harga beras Super I saat ini mencapai Rp14.700 per kilogram (kg) pada Rabu (15/3/2023). Angka tersebut naik dibandingkan pada harga bulan lalu yang mencapai 14.450 per kg. 

Sementara untuk rata-rata nasional harga beras Medium I saat ini mencapai Rp13.250 per kg pada Rabu (15/3/2023). Angka tersebut naik tipis dibandingkan pada bulan lalu yang mencapai Rp 13.100 per kg. 

Kemudian, untuk rata-rata nasional harga beras Bawah saat ini mencapai Rp12.100 per kg pada Rabu (15/3/2023). Angka tersebut naik tipis jika dibandingkan bulan lalu yang mencapai Rp11.950 per kg.  

Berdasarkan data Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kementerian Perdagangan, harga beras di Indonesia terus naik sejak Agustus 2022 sampai awal tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper