Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dibayangi Resesi, Ninja Xpress Yakin Bisnis Logistik Tetap Cerah 2023

Perusahaan logistik Ninja Xpress optimistis bisnis logistik akan mulai meningkat mendekati bulan puasa atau Ramadan.
Ilustrasi - Ninja Xpress/Bisnis-Rinaldi M. Azka
Ilustrasi - Ninja Xpress/Bisnis-Rinaldi M. Azka

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan logistik Ninja Xpress optimistis bisnis logistik masih dapat tumbuh pada 2023 meski dibayangi ancaman resesi global. Perusahaan akan terus menggali ceruk pasar usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) guna memaksimalkan perkembangan bisnisnya pada 2023.

Andi Djoewarsa, CMO Ninja Xpress, mengakui ancaman resesi memang dapat mempengaruhi pertumbuhan bisnis logistik sepanjang tahun ini. Meski demikian, pihaknya menilai faktor ini tidak akan membawa dampak besar bagi Indonesia jika dibandingkan negara lain. 

“Mungkin akan ada penurunan atau stagnan, tapi tidak terjerembab jauh,” jelasnya saat dihubungi pada Selasa (21/2/2023).

Adapun, Ninja Xpress menilai salah satu faktor positif yang akan mendukung bisnis logistik di Indonesia pada 2023 adalah neraca perdagangan yang masih dalam kondisi optimal. Selain itu, Indonesia juga memiliki cadangan dolar AS atau valuta asing yang lebih baik dibandingkan periode lalu. 

Andi memproyeksikan pertumbuhan pada sektor logistik pada awal 2023 kemungkinan stagnan. Tren tersebut kemudian akan mulai naik mendekati bulan puasa atau Ramadan.

Dia menambahkan, dinamika pasar di bisnis logistik saat ini memiliki persaingan yang ketat. Banyak perusahaan logistik yang menawarkan program promosi, seperti gratis ongkos kirim (ongkir) dan diskon – diskon. 

Meski demikian, Ninja Xpress optimistis peluang perkembangan masih terbuka pada 2023. Dia juga menegaskan permintaan terhadap jasa pengiriman juga masih sangat besar.

Optimisme perusahaan tercermin dari data Status Literasi Digital Indonesia 2021 yang dirilis Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Katadata Insight Center (KIC). Tercatat ada 20,8 persen responden yang sering berbelanja online, dan yang sangat sering 2,8 persen, sedangkan sisanya masih mengandalkan transaksi offline

“Ini menunjukkan bahwa pasarnya masih sangat besar. Online selling juga masih terkonsentrasi di Pulau Jawa, diikuti Sulawesi, Sumatra, lalu Kalimantan sehingga dapat dikatakan permintaan bisnis logistik masih banyak,” imbuhnya.

Selanjutnya, Ninja Xpress juga menyadari strategi marketing dan terobosan baru dalam bisnis memiliki peran yang besar untuk bertahan dalam bisnis logistik. Andi mengatakan, penawaran yang beragam menjadi strategi paling utama untuk mempertahankan pelanggan tetap di tengah perkembangan dan menjamurnya bisnis logistik.

Dalam hal ini, Ninja Xpress akan mengincar pasar UMKM. Dia mengatakan, perusahaan siap membantu UMKM sampai di tujuan dengan berbagai program, seperti creative business solutions atau dukungan creative hingga digital ads.

Selain itu, Ninja Xpress juga memiliki program Ninja fullfilment yang membantu UMKM dari awal barang diterima hingga dikirimkan kepada konsumen. Perusahaan juga membuat program Ninja Direct bagi UMKM yang membutuhkan pengadaan bahan baku.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper