Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Simak Strategi Blue Bird (BIRD) Kembangkan Bisnis Logistik pada 2023

PT Blue Bird Tbk. (BIRD) akan mencari peluang bisnis yang ada dari sektor logistik pada 2023.
Pengemudi mengoperasikan taksi listrik Bluebird di sela-sela peluncurannya di Jakarta, Senin (22/4/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Pengemudi mengoperasikan taksi listrik Bluebird di sela-sela peluncurannya di Jakarta, Senin (22/4/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan taksi biru PT Blue Bird Tbk. (BIRD) akan terus berupaya mengembangkan segmen bisnis logistiknya pada 2023. 

Wakil Direktur Utama Blue Bird Adrianto Djokosoetono mengatakan, perusahaan akan mencari peluang bisnis yang ada dari sektor logistik pada 2023. Andre menjelaskan, Blue Bird tengah fokus mengembangkan pasar pengiriman mid mile atau pengangkutan barang dari gudang penyimpanan ke gudang distributor.

Selain itu, BIRD juga telah memiliki kesepakatan kerja sama dengan korporasi untuk pengiriman last mile atau proses pengiriman yang mengantarkan barang ke penerima akhir. Meski demikian, ia tidak menyebutkan secara terperinci korporasi yang dimaksud.

“Kami masih pelajari dulu peluangnya seperti apa. Nanti kami lihat pada semester II seperti apa perkembangannya,” jelasnya seusai acara Kerja Sama Blue Bird dan Le Minerale di Kantor Pusat Blue Bird, Jakarta, Selasa (21/2/2023).

Adapun, Andre optimistis perusahaan dapat mencatatkan pertumbuhan kinerja pada 2023. Hal tersebut seiring dengan potensi pemulihan ekonomi Indonesia yang akan berlanjut pada tahun ini, meski dibayangi oleh potensi resesi global.

Dia mengatakan, secara makroekonomi pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Indonesia pada tahun lalu masih baik. Kelanjutan pemulihan ekonomi Indonesia diharapkan berimbas positif terhadap kinerja perusahaan.

Sebelumnya, Direktur Utama Blue Bird Sigit Priawan Djokosoetono mengatakan, pihaknya akan membeli sekitar 200 – 500 unit kendaraan listrik yang terdiri atas armada taksi dan jenis kendaraan sewa lainnya. Dia mengatakan, saat ini perusahaan telah memiliki sekitar 100 armada kendaraan listrik. 

Sigit menuturkan, pembelian tersebut juga masih akan memantau ketersediaan kendaraan listrik secara umum. Hal tersebut mengingat pasokan kendaraan listrik yang saat ini masih cukup terhambat.

“Penambahan sampai 500 unit ini sambil kita lihat dulu kondisinya. Kalau cukup, kita bisa percepat untuk implementasinya,” saat ditemui dalam acara Diskusi dan Peluncuran MyBluebird Generasi ke-6, Kamis (9/2/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper