Bisnis.com, JAKARTA – PT Blue Bird Tbk (BIRD) menargetkan dapat menambah kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) hingga 500 unit pada 2023.
Direktur Utama Blue Bird Sigit Priawan Djokosoetono mengatakan pihaknya akan membeli sekitar 200 – 500 unit kendaraan listrik yang terdiri dari armada taksi dan jenis kendaraan sewa lainnya. Dia mengatakan, saat ini perusahaan telah memiliki sekitar 100 armada kendaraan listrik.
Sigit menuturkan pembelian tersebut juga masih akan memantau ketersediaan kendaraan listrik secara umum. Hal tersebut mengingat pasokan kendaraan listrik yang saat ini masih cukup terhambat.
“Penambahan sampai 500 unit ini sambil kita lihat dulu kondisinya. Kalau cukup, kita bisa percepat untuk implementasinya,” saat ditemui dalam acara Diskusi dan Peluncuran MyBluebird Generasi ke-6, Kamis (9/2/2023).
Sigit melanjutkan perusahaan juga berencana untuk membeli sekitar 6.000 unit kendaraan untuk peremajaan dan menambah armada kendaraan konvensional. Menurutnya, saat ini ada sekitar 4.000 unit kendaraan perusahaan yang perlu diperbarui.
Adapun, untuk pembelian kendaraan tersebut, perseroan menganggarkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar hampir Rp2 triliun pada 2023.
Baca Juga
“Pembelian kendaraan memang masih mayoritas yang berbahan bakar bensin, karena ini yang masih populer di pelanggan kita,” tambah Sigit.
Sebelumnya, Sigit memaparkan BIRD membukukan pendapatan bersih setelah pajak di 3 kuartal 2022 sebesar Rp2,51 triliun, meroket tajam sebesar 73 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/YoY) sebesar Rp1,45 triliun.
Hingga kuartal III/2022, BIRD mengantongi laba bersih Rp260,63 miliar. Pada periode yang sama di tahun sebelumnya, BIRD menderita rugi bersih sebesar Rp66,19 miliar.
BIRD juga berhasil meningkatkan kinerja operasional Perseroan yang terefleksi dari peningkatan EBITDA hingga 156 persen YoY. Dia menjelaskan, pencapaian kinerja keuangan positif tersebut menunjukkan kekuatan Perseroan bertahan bahkan bangkit melalui krisis.