Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah komoditas pangan tercatat merangkak naik, termasuk gula pasir kualitas premium dan minyak goreng kemasan.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) DKI Jakarta Miftahudin menyampaikan, banyak faktor yang memicu naiknya harga sejumlah komoditas utamanya minyak goreng yang mulai menipis pasokannya untuk kemasan sederhana.
Minyakita, minyak goreng besutan pemerintah, saat ini langka di pasaran. Sejumlah pedagang bahkan menjual Minyakita di kisaran Rp16.000 per liter atau berada di atas harga eceran tertinggi (HET), yakni Rp14.000 per liter.
Miftahudin berharap, kementerian teknis di kuartal pertama ini lebih fokus terhadap tugas pokok dan fungsinya masing-masing.
“Seperti Mentan, fokus di hulu untuk membenahi tata niaga pangan kita. Kemudian, juga di hilir ada Mendag yang juga memperbaiki distribusi di dalam negeri,” katanya kepada Bisnis, Kamis (9/2/2023).
Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPSN), harga gula pasir kualitas premium tercatat naik 0,32 persen atau Rp50 menjadi Rp15.900 per kg dan minyak goreng kemasan bermerk 2 naik 0,75 persen menjadi Rp20.250 per kg.
Baca Juga
Harga beberapa jenis cabai juga tercatat meroket. Cabai merah keriting naik 0,23 persen menjadi Rp43.800 per kg, cabai rawit hijau naik 0,66 persen menjadi Rp46.100 per kg, cabai merah besar naik 0,12 persen menjadi Rp41.000 per kg, dan cabai rawit merah naik 1,86 persen menjadi Rp57.450 per kg.
Lalu, harga beras kualitas bawah I naik 0,42 persen menjadi Rp11.900 per kg, beras kualitas super I naik menjadi Rp14.400 per kg, dan daging sapi kualitas I naik menjadi Rp138.050 per kg.