Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Cabai Makin Pedas Awal 2023, Petani: Cuma Sementara

Tidak ada pengiriman cabai selama Tahun Baru 2023, harga cabai jadi melonjak!
Pedagang cabai melayani pembeli di salah satu pasar di Jakarta, Rabu (6/7/2022). Bisnis/Eusebio Chysnamurti
Pedagang cabai melayani pembeli di salah satu pasar di Jakarta, Rabu (6/7/2022). Bisnis/Eusebio Chysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Petani cabai melaporkan adanya lonjakan tinggi harga cabai pada awal 2023 hanya terjadi sementara dan akan turun dalam waktu dekat.

Ketua Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia (AACI) Abdul Hamid menyampaikan bahwa kenaikan yang terjadi untuk cabai, khususnya rawit merah, akibat tidak adanya pengiriman yang dilakukan selama libur Tahun Baru 2023.

“Kalau kenaikan baru baru ini karena pasokan, orang nggak ngirim saat tahun baru. Ini [harga naik] hanya sesaat,” ujarnya, Rabu (4/1/2023).

Saat ini pun Abdul menyampaikan sedang terjadi panen raya untuk cabai. Harga cabai rawit merah di pasal lokal, katanya, berada di rentang Rp40.000-45.000 per kilogram (kg). Dengan demikian seharusnya harga cabai di pasaran Jakarta seharusnya turun dan berada di rentang Rp55.000-Rp60.000 per kg.

Nyatanya, mengacu pada data Info Pangan Jakarta hari ini, pukul 10.15 WIB, harga rata-rata komoditas tersebut di pasar Jakarta sebesar Rp73.788 per kg. 

Meski dari sisi cuaca masih mengalami curah hujan tinggi, Abdul mengatakan panen raya saat ini masih terjadi dan pasokan dalam kondisi yang aman.

Satu jenis cabai, yaitu merah keriting, petani perkirakan akan terjadi kenaikan harga dalam beberapa minggu ke depan akibat memasuki masa tanam, dan baru akan kembali panen di Maret atau April.

“Pasokan tidak bermasalah aman untuk cabai besar dan keriting, tapi kemungkinan cabai keriting akan naik dalam beberapa waktu ke depan karena sudah mulai habis panennya,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi juga mendapatkan laporan dari para petani cabai bahwa memang tidak ada pengiriman menuju Jabodetabek selama Tahun Baru 2023.

Akibatnya, harga di tingkat produsen naik dan berimbas pada harga di tingkat pedagang eceran.

“Selain faktor hujan, jumlah petikan dan volume pengiriman ke Jabodetabek berkurang karena liburan tahun baru. Harga di produsen naik sekitar Rp20.000/kg. Mulai hari kemarin petikan dan pasokan mulai normal dan harga di produsen turun sekitar Rp20.000/kg,” jelasnya, Selasa (3/1/2023).

Badan Pangan Nasional juga mencatat pasokan cabai yang masuk ke Jabodetabek, baik merah keriting, merah besar, dan rawit merah, dari sentra produksi di Jawa Timur pada 1 Januari 2023 hanya sebanyak 6 ton.

Kemudian pada 2 Januari 2022 pengiriman kembali normal dengan jumlah sebanyak 17 ton.

Adapun, berdasarkan data dalam Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPSN) hari ini pukul 10.15 WIB, harga cabai kompak turun. Harga cabai rawit hijau turun Rp8.350 menjadi Rp47.800 per kg dari hari sebelumnya.

Harga cabai rawit merah turun Rp6.150 menjadi Rp64.050 per kg, harga cabai merah besar turun Rp3.950 menjadi Rp36.250 per kg, dan harga cabai merah keriting turun Rp4.850 menjadi Rp38.300 per kg.

Adapun Bapanas telah menetapkan Harga Acuan Penjualan (HAP) di tingkat konsumen untuk cabai rawit merah sebesar Rp40.000-Rp57.000 per kg dan cabai merah keriting sebesar Rp37.000 hingga Rp55.000 per kg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper