Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bandung Diklaim jadi Kota Termacet di Indonesia, Tol Dalam Kota (BIUTR) Jadi Dibangun?

Kementerian Pekerjaan Umum mengkaji pembangunan Tol Dalam Kota Bandung setelah kota ini dinyatakan termacet di Indonesia. Proyek ini bernilai Rp7,83 triliun.
Ilistrasi kemacetan lalu lintas. Kendaraan pemudik terjebak kemacetan di jalur Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (29/3/2025). Antara/Raisan Al Farisi/rwa.
Ilistrasi kemacetan lalu lintas. Kendaraan pemudik terjebak kemacetan di jalur Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (29/3/2025). Antara/Raisan Al Farisi/rwa.
Ringkasan Berita
  • Kementerian Pekerjaan Umum sedang mengkaji kelanjutan pembangunan Tol Dalam Kota Bandung (BIUTR) setelah Bandung dinyatakan sebagai kota termacet di Indonesia menurut TomTom Traffic Index.
  • Proyek BIUTR, yang termasuk dalam Proyek Strategis Nasional, memiliki nilai investasi Rp7,83 triliun dan mencakup pengembangan North South Link di Bandung.
  • Rencana pembangunan tol ini telah ada sejak 1996 dan bertujuan untuk meningkatkan kapasitas jalan guna mendukung urbanisasi dan pengembangan wilayah baru di Bandung.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum (PU) tengah mengkaji kelanjutan wacana pembangunan Tol Dalam Kota Bandung atau Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR). 

Pasalnya, Tol Dalam Kota Bandung dinilai semakin relevan usai Bandung ditetapkan menjadi kota termacet di Indonesia versi TomTom Traffic Index.

Berdasarkan laporan tersebut, rata-rata perjalanan per 10 kilometer di Kota Bandung membutuhkan waktu 32 menit 37 detik dengan rata-rata penyumbatan arus lalu lintas 48% dan waktu hilang per tahun pada jam sibuk adalah 108 jam. 

Sejalan dengan hal itu, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PU, Roy Rizali menegaskan bahwa rencana konstruksi BIUTR terus berlangsung dan dalam tahap pembentukan pendalaman kajian atau feasibility study (FS).

"Iya ini lagi berproses, mungkin dengan kepala BPJT [Badan Pengatur Jalan Tol] ya prosesnya sudah sampai mana, apakah review FS dan sebagainya," jelasnya saat ditemui di Kantor Kementerian PU, Senin (21/7/2025).

Roy menjelaskan, apabila proses pembentukan FS itu rampung dikerjakan, maka proses lelang akan dilaksanakan langsung oleh Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur (DJPI). Namun sayangnya, dia tak merinci kapan proses lelang bakal dijalankan.

Untuk diketahui, Tol Dalam Kota Bandung masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) yang diteken pada masa kepemimpinan Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo (Jokowi).

Berdasarkan laporan yang dirilis langsung oleh Kementerian Koordinator (Kemenko) bidang Perekonomian, nilai investasi dari proyek tersebut mencapai Rp7,83 triliun.

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso menjelaskan bahwa bahwa konstruksi Tol Dalam Kota Bandung tersebut melingkupi pengembangan Bandung Intra Urban Toll Road dan North South Link di Bandung. 

"Pengembangan Jalan Tol Dalam Kota Bandung ada dua, yang direkomendasikan oleh Menteri PUPR, Bandung Intra Urban Tol Road [BIUTR]. Ini koneksi simpang susun Pusdai dengan nilai investasi Rp7,8 triliun," jelas Susi (15/5/2024).

Sementara itu, berdasarkan catatan Bisnis pada 2019, BIUTR akan dibangun dari bilangan Pasteur menuju Cileunyi, menyusuri Jalan PHH Mustofa, Jalan A.H Nasution, hingga berujung di Jalan Raya Bandung - Sumedang di Cileunyi. 

Rencananya, jalan tol ini juga akan bercabang di bilangan Ujung Berung menuju Gedebage. Segmen ini akan terhubung langsung dengan Jalan Tol Padalarang - Cileunyi. Di mana, ide untuk membangun Jalan Tol Dalam Kota Bandung sudah tercetus sejak 1996. 

Dalam laporan survei persiapan BIUTR yang diterbitkan Japan International Cooperation Agency (JICA) 2009 lalu, peningkatan kapasitas jalan diperlukan seiring dengan laju urbanisasi yang pesat di Kota Bandung. Jalan bebas hambatan juga diperlukan untuk mendukung Gedebage yang dicanangkan sebagai wilayah pengembangan baru. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro