Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menghadirkan dua aplikasi baru, yakni Geopos dan Statis guna memudahkan industri pos, logistik, dan kurir di Tanah Air.
"Ini adalah layanan aplikasi yang dibangun oleh kawula muda di Direktorat Pos. Dua aplikasi yang diluncurkan adalah aplikasi Geopos dan Statis," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Pos Ditjen PPI Kemenkominfo Gunawan Hutagalung dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (15/12/2022).
Dia menuturkan, aplikasi Geopos dihadirkan untuk memberikan informasi mengenai seluruh layanan kurir di seluruh Indonesia dengan memanfaatkan teknologi geo location.
Lewat layanan ini, sambungnya, masyarakat dapat mengetahui kualitas dan ketersediaan dari layanan kurir yang akan dibutuhkan.
"Selain itu, layanan ini juga akan mendorong kompetisi di sisi kualitas di antara penyelenggara kurir," ucapnya.
Sementara itu, Gunawan menambahkan, layanan Statis adalah aplikasi sistem pelacakan berbasis web yang dapat diunduh gratis oleh penyelenggara pos, khususnya yang berskala UMKM, untuk mendukung kelancaran operasional di era digital.
Baca Juga
Para penyelenggara pos dapat menggunakan aplikasi ini untuk keperluan track and trace, serta akan terus disempurnakan ke depannya.
Dalam kesempatan yang sama, Plt Dirjen PPI Kemenkominfo Ismail berharap hadirnya dua layanan aplikasi ini dapat dimanfaatkan oleh para pengusaha industri logistik, pos, dan kurir, termasuk dalam hal efisiensi biaya.
Bukan itu saja, menurut dia industri pos, logistik dan kurir nasional perlu berkolaborasi untuk bersaing dengan global. Sebab, ada banyak efisiensi yang bisa dijalankan.
"Dalam konteks digitalisasi ada banyak bagian yang bisa dikerja samakan. Harapan saya ini bisa membantu setidak-tidaknya menjadi trigger kepada para pengusaha industri logistik, pos, dan kurir untuk ada nilai-nilai yang bisa dikolaborasikan di antara kita dengan membangun aplikasi-aplikasi bersama sehingga menjadi efisiensi penurunan biaya," tutur Ismail.
