Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inflasi Tembus 5,95 Persen, Administered Price Capai 13,24 Persen di September 2022

Inflasi komponen harga yang diatur pemerintah tercatat sebesar 13,24 persen secara tahunan (yoy) dan memberikan andil sebesar 2,35 persen terhadap inflasi.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono pada rilis data Indeks Harga Konsumen Juni 2021, Kamis (7/1/2021)/ BPS
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono pada rilis data Indeks Harga Konsumen Juni 2021, Kamis (7/1/2021)/ BPS

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan komponen harga yang diatur pemerintah (administered prices) memberikan andil terbesar terhadap inflasi pada September 2022. 

Kepala BPS Margo Yuwono menyampaikan, inflasi komponen harga yang diatur pemerintah tercatat sebesar 13,24 persen secara tahunan  (year-on-year/yoy) dan memberikan andil sebesar 2,35 persen terhadap inflasi.

Dia mengatakan, pemicu inflasi komponen harga yang diatur pemerintah pada September 2022 disebabkan adanya penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dilakukan pemerintah pada awal September lalu. 

“Ini mudah dipahami karena  September ada penyesuaian oleh pemerintah terkait harga bbm, langsung dampaknya,” kata Margo dalam konferensi pers, Senin (3/10/2022).

Adapun pemicu kenaikan tersebut diantaranya karena kenaikan harga komoditas bensin dengan memberikan andil sebesar 1,13 persen dan solar 0,04 persen. 

Dampak dari kenaikan BBM  juga memberikan tekanan terhadap tarif angkutan, dimana tarif angkutan dalam kota memberikan andil sebesar 0,10 persen,  tarif angkutan antar kota 0,03 persen, angkutan udara 0,39 persen, tarif kendaraan roda 2 online 0,03 persen, bahan bakar rumah tangga 0,30 persen, dan tari kendaraan roda 4 online 0,02 persen.

Disamping komponen harga yang diatur pemerintah, komponen inti juga mencatatkan inflasi, sebesar 3,21 persen yoy, meningkat dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 3,04 persen. Adapun komponen inti memberikan kontribusi sebesar 2,11 persen terhadap inflasi.

Di sisi lain, komponen harga bergejolak (volatile food) mencatatkan inflasi sebesar 9,02 persen dan memberikan andil sebesar  1,49 persen terhadap inflasi September 2022. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper