Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kekhawatiran Pelaku Pasar Mereda, Harga Gas Eropa Turun

Harga patokan gas Eropa turun 13 persen setelah menguat 19 persen selama dua hari berturut-turut.
Jaringan pipa gas/Bloomberg
Jaringan pipa gas/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Harga gas Eropa melemah menyusul meredanya kekhawatiran pelaku pasar terhadap risiko pasokan, meskipun ketegangan dengan Rusia tengah meningkat.

Dilansir Bloomberg pada Jumat (30/9/2022), harga patokan gas Eropa turun 13 persen setelah menguat 19 persen selama dua hari berturut-turut.

Ketegangan antara Eropa dan Moskow pun semakin dalam pekan ini menyusul terjadinya kebocoran besar di sistem pipa Nord Stream. Sejumlah negara menuduh Rusia melakukan sabotase atas insiden ini.

Direktur intelijen perusahaan di S-RM Martin Devenish mengatakan meskipun gangguan terhadap infrastruktur energi Uni Eropa mengkhawatirkan, pelaku pasar menilai belum ada dampak material langsung terhadap ketahanan energi menjelang musim dingin.

“Selain politik, sabotase ini tidak mungkin berdampak signifikan pada krisis yang kita hadapi di lapangan,” ungkapnyha.

Tingkat persediaan dan rencana Uni Eropa untuk menekan krisis, termasuk langkah-langkah untuk membatasi harga dan meningkatkan likuiditas bagi perusahaan, membantu menurunkan harga gas dari level tertinggi yang dicapai pada akhir Agustus.

Langkah-langkah ini termasuk rencana pemerintah Jerman untuk membatasi harga gas rumah tangga dan bisnis. Rencana ini membutuhkan anggaran sebesar 200 miliar  euro (U$195 miliar).

Namun, direktur pelaksana perdagangan gas Uniper Global Commodities Harry Huang mengatakan risiko masih menghantui Eropa, khususnya jika tidak ada penurunan permintaan yang signifikan dan musim dingin lebih dingin dari biasanya.

“(Eropa) akan mengalami hambatan besar (jika permintaan energi meningkat). Akan ada volatilitas besar yang terjadi di pasar,” ungkap Huang.

Pada Selasa (27/9), Gazprom PJSC Rusia memperingatkan pasokan gas yang melalui Ukraina berisiko karena perselisihan hukum dengan perusahaan energi milik negara terkait pembayaran transit. Jika pengiriman itu dihentikan, aliran gas ke Eropa barat akan terputus dan hanya menyisakan pipa TurkStream yang mengirim gas ke Turki dan beberapa negara di Eropa selatan.

Meski demikian, sampai saat ini pasokan melalui Ukraina tetap stabil, meskipun pada tingkat yang dikurangi setelah invasi Rusia ke tetangganya.

Analis di Rystad Energy Amerika Serikat Emily McClain menilai meskipun penyelidikan penyebab kerusakan pipa sedang berlangsung, pemutusan pasokan yang hampir pasti akan mempengaruhi pasokan gas Eropa musim dingin ini.

"Tetapi yang lebih mengkhawatirkan adalah dampak pada persediaan penyimpanan gas menjelang musim dingin mendatang." ungkapnya.

Berdasarkan data Bloomberg, harga gas untuk pengiriman Oktober untuk patokan Eropa turun 9,4 persen menjadi 187.665 euro per megawatt-jam di Amsterdam, sedangkan gas untuk pasokan Inggris anjlok 20 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper