Bisnis.com, JAKARTA - Kebocoran pipa gas alam Nord Stream 1 dan 2 di Laut Baltik terjadi di empat titik, menurut laporan dari Pusat Komando Penjaga Pantai Swedia.
Dilansir Bloomberg pada Jumat (30/9/2022), juru bicara Penjaga Pantai Swedia mengatakan pihaknya menemukan dua kebocoran pipa di zona ekonomi eksklusif negara itu pada Senin, pada saat yang sama mereka mengetahui dua kebocoran di Denmark.
Mereka memberikan informasi itu di situs web mereka, tetapi terkejut bahwa hal tersebut tidak diketahui secara luas, dengan hanya satu kebocoran di dekat Swedia yang dibicarakan dalam beberapa hari terakhir, kata juru bicara itu. Media lokal Swedia baru melaporkan kebocoran keempat pada Rabu malam.
Tidak diketahui di mana tepatnya letak kebocoran pada struktur pipa. Saat itu, tim penjaga pantai tengah memantau lokasi dan mengerahkan robot bawah air yang dikendalikan dari jarak jauh di lokasi.
Gas telah menyembur keluar dari pipa bawah laut sejak awal pekan ini dan menimbulkan gelembung di lokasi. Denmark memperkirakan bahwa jaringan pipa akan kosong pada hari Minggu karena kebocoran tersebut.
Insiden itu telah mendorong peningkatan keamanan pada infrastruktur energi di seluruh Eropa. Sejumlah negara menyebut bahwa kebocoran tersebut disengaja dan dan merupakan sabotase Rusia, termasuk Polandia dan Finlandia.
Baca Juga
Pipa gas Nord Stream melintasi Laut Baltik dari Rusia menuju Jerman lelalui dasar laut di perairan internasional. Dua kebocoran berada di zona ekonomi Swedia, dan dua lainnya berada Denmark.
Gelembung air yang menggelegak di atas kebocoran di zona Swedia masing-masing berdiameter sekitar 800 meter di atas pipa Nord Stream 1 dan sekitar 150 meter di atas pipa.
Jaringan pipa sudah tidak berfungsi, tetapi harapan bahwa Kremlin mungkin telah menghidupkan kembali keran di beberapa titik kini telah pupus. Harga gas melonjak, dan Denmark bergerak untuk meningkatkan keamanan di sekitar aset energinya.
Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen mengatakan kecil kemunkinan bahwa insiden ini hanya merupakan sebuah kebetulan.
"Kita tidak bisa mengesampingkan kemungkinan adanya sabotase,” ungkap Frederiksen.
Sebuah video yang dirilis oleh tentara Denmark menunjukkan kebocoran pada jalur pipa gas Nord Stream membentuk area gelembung gas alam di Laut Baltik.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan terlalu dini untuk berspekulasi tentang kemungkinan sabotase sebelum adanya hasil penyelidikan.
"Tidak ada yang bisa dikesampingkan," katanya.