Bisnis.com, JAKARTA - Pasokan gas Rusia ke Italia melalui Austria kembali mengalir dan memberikan sentimen positif untuk harga gas di Eropa.
Dilansir Bloomberg pada Rabu (5/10/2022), Gazprom PJSC mengatakan telah mencapai solusi dengan pembeli di Italia untuk mengatasi perubahan peraturan di Austria pada akhir September yang mencegah pengiriman pasokan.
Harga gas berjangka di Eropa turun sebanyak 4,7 persen menyusul berita tersebut.
Ketegangan dengan pihak berwenang Austria adalah yang terbaru dalam serangkaian perselisihan mengenai peraturan dan klausul kontrak yang telah digunakan oleh Gazprom sebagai cara untuk membatasi pasokan gas Rusia ke Eropa.
Awal tahun ini, Rusia menuntut untuk negara-negara yang tidak bersahabat harus membayar gas pipa dalam rubel dan menghentikan pengiriman gas ke negara yang menolak. Langkah lainnya adalah dengan bertahap menutup aliran gas dari pipa Nord Stream guna pemeliharaan turbinnya. Rusia berdalih bahwa sanksi menghambat proses tersebut.
Selain itu, pasokan gas ke Italia melalui pipa yang melewati Austria dihentikan pada hari Sabtu, hanya beberapa hari setelah kebocoran pipa gas Nord Stream di Laut Baltik dekat Denmark dan Swedia.
Baca Juga
Selain itu, ada beberapa kekhawatiran atas langkah Rusia selanjutnya setelah tindakan itu dinyatakan sebagai sabotase oleh beberapa negara, termasuk Jerman.
Chief Executive officer Eni SPA Claudio Descalzi mengatakan penghentian arus transit disebabkan oleh Gazprom tidak membayar jaminan kepada operator Austria untuk gas yang lewat ke Italia.
Seperti diketahui, harga gas Eropa turun serendah 154,28 euro (US $ 153,33) per megawatt-jam pada hari Rabu dan turun 3 persen pada 158,35 euro pada 10.33 waktu Wina.