Bisnis.com, JAKARTA – Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyebut asap tebal akibat pembakaran menjadi faktor utama penyebab kecelakaan beruntun di Tol Pejagan-Pemalang pada 18 September 2022.
Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono dalam keterangannya kepada media menjelaskan adanya asap pembakaran sisa panen yang jaraknya tidak jauh dari kecelakaan di kilometer 253 Tol Pejagan-Pemalang. Jarak asap pembakaran tersebut, dari jalan tol sekitar 50 meter sampai 100 meter.
“Asap memang sebagai faktor kontribusinya. Tiba-tiba menjalar ke tepi jalan tol terus kemudian membesar sehingga asapnya tebal. Nah, mobilnya ngerem mendadak,” ujarnya, Rabu (21/9/2022).
Hal tersebut didapatkan juga dari keterangan para korban kecelakaan bahwa pengendara sudah mengurangi kecepatan karena jarak pandang hanya sekitar satu meter. Lalu saat memasuki asap tebal, pengendara melihat banyak kendaraan berhenti di depannya sehingga menjadi penyebab kecelakaan beruntun terjadi.
“Jadi kalau penyebabnya kita sudah gamblang karena asap. Tapi kenapa tidak bisa memberikan peringatan sebelum memasuki asap. Ada atau tidak peringatan, itu yang masih kita evaluasi,” imbuhnya.
Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga mewaspadai dampak asap pembakaran sisa panen. Hal tersebut menyusul terjadinya tabrakan beruntun terjadi di Tol Pejagan-Pemalang.
Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hedy Rahadian menjelaskan akan meningkatkan pengawasan akibat adanya situasi yang tidak baik selesai panen banyak pembakaran oleh para petani.
Dia menambahkan, saat ini juga meminta semua badan usaha jalan tol (BUJT) untuk meningkatkan patroli rutin. Hal tersebut untuk memastikan jika ada potensi gangguan koridor jalan tol terhadap pengoperasian dan lalu lintas sehingga dapat dimitigasi dengan baik sesuai SOP yang berlaku.