Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ramalan Menko Luhut atas Ekonomi Indonesia 10 Tahun ke Depan

Menko Luhut menyampaikan ekonomi Indonesia selangkah lagi menjadi negara maju.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan (kiri) dan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Gerard Plate (kanan) menyampaikan paparannya dalam acara kick off Digital Economy Working Group (DEWG) Presidensi G20 Indonesia di Jakarta, Selasa (15/3/2022). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/POOL
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan (kiri) dan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Gerard Plate (kanan) menyampaikan paparannya dalam acara kick off Digital Economy Working Group (DEWG) Presidensi G20 Indonesia di Jakarta, Selasa (15/3/2022). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/POOL

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan produk domestik bruto (PDB) Indonesia dapat meningkat hingga US$3 triliun dengan pendapatan per kapita di kisaran US$10.000 dalam 1 dekade ke depan.

"Melalui upaya transformasi ekonomi yang konsisten, ekonomi Indonesia dapat selangkah lagi menuju menjadi negara maju," kata Luhut dalam keterangan resmi, dikutip Senin (25/7/2022).

Menurut Badan Pusat Statistik, PDB adalah jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu negara tertentu. Sedangkan pendapatan per kapita adalah total penghasilan negara dibagi jumlah seluruh penduduknya. Biasanya menggunakan periode1 tahun.   

Dia menuturkan dalam 8 tahun terakhir, Indonesia telah mentransformasi ekonomi menjadi lebih efisien, maju dan tak terlalu bergantung pada komoditas. Hal tersebut tentunya dicapai melalui hilirisasi industri, peningkatan  efisiensi melalui digitalisasi, dan transformasi perdesaan.

Mengenai hilirisasi industri, kata Luhut, Indonesia mendapat transfer teknologi, added value, penciptaan lapangan kerja untuk tenaga kerja lokal, sehingga memicu pemerataan ekonomi terutama di daerah luar Jawa.

"Melalui hilirisasi industri, pembangunan menjadi lebih merata dan mendorong industrialisasi di wilayah timur Indonesia," ujarnya.

Dia juga melihat akan semakin banyak potensi pengembangan hilirisasi industri di Indonesia, yang juga dapat dilakukan secara multi-partit dengan kerja sama multi negara. Oleh karena itu, Indonesia aktif menjalin kerja sama dengan berbagai negara dunia guna mendorong kolaborasi di tingkat global.

Di lain sisi, Luhut mengharapkan adanya kolaborasi dari para pengusaha. Hal tersebut dilakukan untuk melengkapi mata rantai industri di Indonesia, menjaga kestabilan ekonomi Indonesia, dan membawa Indonesia ke level PDB negara maju.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ni Luh Anggela
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper