Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bisa Angkut 31.000 Penumpang Sehari, Segini Tarifnya

Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini dilayani oleh 68 kereta per hari dengan 11 trainset kereta dengan jam operasional 5.30 WIB-22.00 WIB.
Presiden Jokowi meninjau progres pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), Senin (17/1/2022), di Purwakarta, Jabar - Humas Setkab/Agungrn
Presiden Jokowi meninjau progres pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), Senin (17/1/2022), di Purwakarta, Jabar - Humas Setkab/Agungrn

Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memperkirakan Kereta Cepat Jakarta-Bandung dapat mengangkut sekitar 31.125 orang penumpang dalam sehari. Jumlah ini didapat berdasarkan studi demand forcast Polar UI dengan memperhatikan adanya dampak dari Covid-19.

Direktur Utama PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini dilayani oleh 68 kereta per hari dengan 11 trainset kereta. Nantinya, transportasi canggih ini juga akan melewati empat stasiun.

"Untuk waktu operasi kita mulai dari 05.30 WIB-22.00 WIB dengan peak hours pagi dan sore hari," ujar Dwiyana dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR, Senin (7/2/2022).

Dia mengaku telah mengusulkan harga tiket Kereta Capat Jakarta-Bandung yang akan dibanderol sekitar Rp150.000-Rp350.000. Harga tiket tersebut juga mengacu pada studi yang dilakukan Polar UI.

Hingga kini, lanjutnya, progres konstruksi telah mencapai 79,90 persen yang secara mainline hampir 80 persen. Dari total tersebut, pembangunan bridge mencapai 89,30 persen, upgrade 78 persen, dan tunnel 98 persen.

"Untuk keretanya atau rolling stocknya sudah hampir 85 persen dengan 8 trainset sudah mulai uji coba dinamik," tambah Dwiyana.

Lebih lanjut dia menuturkan, mega proyek ini diperkirakan memakan biaya investasi hingga Rp113,9 triliun. Jumlah ini meleset dari perhitungan awal sebesar Rp84,3 triliun.

Dia mengaku total biaya investasi setelah terjadi pembengkakan modal masih dikaji oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Dari perhitungan nilai investasi, jumlah penumpang, dan harga tiket, proyek ini diperkirakan akan balik modal selama 40 tahun.

“Namun ini masih dievaluasi apakah ada revenue stream yang BEP-nya bisa lebih kecil dari 40 tahun,” imbuh dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmi Yati
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper