Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AS Bakal Capai Inflasi Tertinggi dalam Empat Dekade Terakhir

Amerika Serikat memprediksi capai inflasi tertinggi dalam empat dekade terakhir. The Fed siap percepat kenaikan suku bunga?
Warga melewati bagian depan salah satu toko Apple di New York, Amerika Serikat/The Verge
Warga melewati bagian depan salah satu toko Apple di New York, Amerika Serikat/The Verge

Bisnis.com, JAKARTA - Inflasi di Amerika Serikat diprediksi akan mencapai yang terparah dalam empat dekade terakhir, menjelaskan langkah hawkish The Fed yang bakal mempercepat kenaikan suku bunga acuan.

Dilansir Bloomberg pada Minggu (9/1/2022), indeks harga konsumen diprediksi akan menunjukkan kenaikan hingga 7 persen sepanjang tahun ini hingga Desember, naik 0,4 persen dari sebulan sebelumnya.

Hari berikutnya, laporan Kementerian Tenaga Kerja AS lainnya diproyeksikan menunjukkan harga produsen melonjak hampir 10 persen pada 2021.

Kenaikan inflasi ini menjelaskan alasan Federal Reserve (The Fed) yang memilih pengetatan kebijakan moneter lebih cepat dari antisipasi sebelumnya. Ditambah lagi, pasar tenaga kerja yang semakin ketat, termasuk kenaikan upah dan penurunan pengangguran.

Pengawas The Fed akan segera menemukan titik terang dalam beberapa pekan ke depan apakah kenaikan suku bunga dapat dilakukan secepatnya pada Maret dan kapan akan mulai mengurangi neraca keuangan bank sentral senilai US$8,8 triliun.

"Dengan tingkat pengangguran yang turun di bawah perkiraan median pejabat FOMC [Federal Open Market Committee] pada suku bunga netral jangka panjang dan upah yang tumbuh dengan cepat, laporan ketenagakerjaan ini kemungkinan akan mengurangi keraguan yang tersisa dari anggota FOMC yang lebih dovish," ujar analis Bloomberg Anna Wong dan Andrew Husby.

Gubernur The Fed Jerome Powell akan memberikan kesaksian di depan Komite Perbankan Senat untuk masa jabatan keduanya pada Selasa. Dua hari setelahnya, Gubernur Lael Brainard akan menyusul untuk dengar pendapat pemilihannya sebagai Wakil Gubernur The Fed. Pejabat lainnya yang akan berbicara di antaranya adalah Loretta Mester, Esther George, Charles Evans, dan James Bullard.

Sementara itu, di belahan negara lain, data inflasi mungkin menunjukkan pelemahan tekanan harga di China, Jerman akan memberikan indikasi pertumbuhan pada kuartal IV/2021. Adapun Korea Selatan maupun Rumania kemungkinan akan terus mengetatkan kebijakan moneter.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper