Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Konsumen (IHK) pada September 2021 diperkirakan mengalami deflasi yang dipicu oleh penurunan harga komoditas pangan.
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menyampaikan perkembangan inflasi pada periode laporan tersebut didorong oleh deflasi komponen barang bergejolak, sementara komponen harga yang diatur pemerintah cenderung meningkat.
“Inflasi pada September, kami perkirakan tercatat deflasi 0,002 persen secara bulanan atau setara dengan 1,64 persen secara tahunan,” katanya kepada Bisnis, Kamis (30/9/2021).
Josua menjelaskan, deflasi pada komponen harga bergejolak atau volatile food disebabkan oleh turunnya harga pangan, seperti cabai rawit -14,9 persen, bawang merah -11,2 persen, dan telur ayam -6,7 persen secara bulanan.
“Penurunan berbagai bahan makanan kami perkirakan disebabkan oleh dampak musim panen di bulan Agustus dan September,” jelasnya.
Sementara, kenaikan harga yang diatur pemerintah atau administered price diperkirakan meningkat seiring dengan perbaikan mobilitas masyarakat.
Baca Juga
“Meskipun berdampak lebih terbatas, kenaikan harga Pertamax Turbo juga menjadi pendorong inflasi barang yang diatur pemerintah,” kata Josua.