Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHK September 2021 Berpotensi Alami Deflasi, Dipicu Penurunan Harga Pangan

Deflasi terjadi pada komponen harga bergejolak atau volatile food disebabkan oleh turunnya harga pangan, seperti cabai rawit -14,9 persen, bawang merah -11,2 persen, dan telur ayam -6,7 persen secara bulanan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan sambutan acara virtual saat acara Bisnis Indonesia Award di Jakarta, Senin (14/12/2020). Bisnis/Abdurachman
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan sambutan acara virtual saat acara Bisnis Indonesia Award di Jakarta, Senin (14/12/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Konsumen (IHK) pada September 2021 diperkirakan mengalami deflasi yang dipicu oleh penurunan harga komoditas pangan.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menyampaikan perkembangan inflasi pada periode laporan tersebut didorong oleh deflasi komponen barang bergejolak, sementara komponen harga yang diatur pemerintah cenderung meningkat.

“Inflasi pada September, kami perkirakan tercatat deflasi 0,002 persen secara bulanan atau setara dengan 1,64 persen secara tahunan,” katanya kepada Bisnis, Kamis (30/9/2021).

Josua menjelaskan, deflasi pada komponen harga bergejolak atau volatile food disebabkan oleh turunnya harga pangan, seperti cabai rawit -14,9 persen, bawang merah -11,2 persen, dan telur ayam -6,7 persen secara bulanan.

“Penurunan berbagai bahan makanan kami perkirakan disebabkan oleh dampak musim panen di bulan Agustus dan September,” jelasnya.

Sementara, kenaikan harga yang diatur pemerintah atau administered price diperkirakan meningkat seiring dengan perbaikan mobilitas masyarakat.

“Meskipun berdampak lebih terbatas, kenaikan harga Pertamax Turbo juga menjadi pendorong inflasi barang yang diatur pemerintah,” kata Josua.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper