Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Simak Harapan Luhut untuk Chevron dan Pertamina

Perjalanan panjang CPI dalam mengelola Blok Rokan memperlihatkan kesungguhan perusahaan multinasional itu untuk berinvestasi di Indonesia selama puluhan tahun sejak pertama kali melakukan eskplorasi di Sumatra Tengah pada dekade 1930-an hingga saat ini.
Fasilitas produksi Blok Rokan yang dikelola PT Chevron Pacific Indonesia, Minas, Riau. Dok: SKK Migas
Fasilitas produksi Blok Rokan yang dikelola PT Chevron Pacific Indonesia, Minas, Riau. Dok: SKK Migas

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri  Koodinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhur Binsar Pandjaitan berharap Chevron sebagai induk perusahaan PT Chevron Pacific Indonesia untuk tidak meninggalkan Indonesia.

Luhut mengatakan pemerintah Indonesia menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada Chevron Pacific Indonesia (CPI) yang telah menjalankan eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi sejak 1924.

Dia menilai, perjalanan panjang CPI dalam mengelola Blok Rokan memperlihatkan kesungguhan perusahaan multinasional itu untuk berinvestasi di Indonesia selama puluhan tahun sejak pertama kali melakukan eskplorasi di Sumatra Tengah pada dekade 1930-an hingga saat ini.

"Saya berharap Chevron, sebagai induk perusahaan CPI tetap hadir di Indonesia dan terus aktif berinvestasi serta melanjutkan upaya untuk menemukan cadangan migas baru di negara ini," ujar Luhut seperti dikutip dalam buku 97 Tahun Jejak Panjang Chevron di Indonesia, Minggu (8/8/2021).

Sementara itu, setelah masa kontrak Chevron di Blok Rokan berarkhir pada 8 Agustus 2021, Luhut berharap besar kepada PT Pertamina (Persero) untuk menjalankan tugasnya.

Kehadiran Pertamina di Blok Rokan dapat mengelola guna memberikan dampak yang sebesar-besarnya bagi rakyat Riau dan capaian migas nasional seperti kontraktor sebelumnya.

"Saya sangat berharap setelah CPI menyelesaikan kontark kerja sama Blok Rokan pada 8 Agustus mendatang, Pertamina mampu mengambil alih tanggung jawab besar mengelola Blok Rokan dengan baik, demi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat, seperti yang telah dilakukan oleh CPI," ungkap Luhut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper