Bisnis.com, JAKARTA - Institut Studi Transportasi (Instran) menilai reaktivasi jalur kereta api Cibatu-Garut dapat menjadi alternatif untuk mengurangi kemacetan.
Ketua Instran Darmaningtyas mengaku sangat mendukung rencana pemerintah khususnya PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI untuk membuka kembali jalur yang telah mati suri lebih dari 30 tahun tersebut.
"Saya sangat mendukung untuk reaktivasi jalur-jalur KA yang sudah dibangun oleh Pemerintah Belanda dulu. Daripada membangun tol Transjawa, lebih baik mereaktivasi jalur-jalur KA yang ada karena itu bisa menjadi aternatif untuk mengurangi kemacetan," katanya, Kamis (29/7/2021).
Menurutnya, reaktivasi jalur KA tersebut dapat mengurangi beban jalan diluar dampak ekonomi yang sudah dipastikan akan meningkat. Apalagi, tambahnya, kalau stasiun-stasiun dibangun di dekat pemukiman atau pusat produksi seperti peternakan, pertanian, perkebunan, perikanan, dan lainnya.
"Yang pasti akan mengurangi beban jalan terutama untuk logistik. Selain itu karena reativasi, maka yang dibutuhkan tinggal sterilisasi jalur yang ada, tidak perlu melakukan perencanaan dari awal seperti kalau bangun jalur baru," imbuhnya.
Sebagai informasi, PT KAI sebelumnya menyampaikan bahwa Stasiun Garut di Kabupaten Garut, Jawa Barat sudah 100 persen siap beroperasi memberikan pelayanan jasa transportasi massal maupun barang.
Baca Juga
Direktur Niaga PT KAI Dadan Rudiansyah mengatakan stasiun tersebut siap melayani transportasi menuju kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan kota lainnya.
"Semua prasarana sudah jalan dan saya lihat untuk stasiun sendiri gedungnya sudah siap 100 persen untuk dioperasikan dan melayani penumpang," katanya dilansir dari Antara, Kamis (29/8/2021).
Dadan menuturkan PT KAI dan pemerintah daerah sudah melakukan pembahasan untuk berbagai persiapan agar reaktivasi jalur kereta api Stasiun Garut-Cibatu secepatnya beroperasi.
Pemkab Garut dan PT KAI, lanjutnya, tentu memiliki keinginan yang sama untuk segera mengoperasikan kereta api komersial dengan rute Stasiun Garut dan stasiun besar lainnya.
"Sebetulnya kami lagi upayakan, Pak Bupati juga langsung sudah menghadap ke Kementerian Perhubungan melalui Pak Dirjen Perkeretaapian, insya Allah kami upayakan secepatnya, kami juga sebetulnya ingin segera dioperasikan," ujarnya.
Sementara itu Bupati Garut Rudy Gunawan berharap Stasiun Garut sudah bisa melayani jasa transportasi kereta api sebelum hari perayaan Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 2021.