Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan tes acak antigen terhadap pelaku perjalanan darat baik yang menggunakan angkutan umum maupun kendaraan pribadi (roda empat dan roda dua) sebagai upaya mencegah penularan Covid-19 pasca libur Lebaran.
Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengaku telah melakukan sejumlah upaya guna mengantisipasi lonjakan pemudik yang akan kembali ke Jabodetabek.
"Kemenhub bersama stakeholder terkait telah melakukan pengetatan protokol kesehatan bagi pelaku perjalanan darat baik angkutan umum maupun kendaraan pribadi yang akan menuju ke Jabodetabek dilakukan tes acak Rapid Antigen di sejumlah titik, diantaranya di Tol Jakarta-Cikampek KM 34, Kedung Waringin, Bekasi, dan Balonggandu, Karawang," katanya dalam siaran pers, Rabu (19/5/2021).
Adita memerinci, pada 18 Mei 2021, pemeriksaan di Tol Jakarta-Cikampek KM 34 dilakukan kepada 2.494 orang dengan hasil 2.487 orang dinyatakan negatif dan 7 orang dinyatakan positif.
Kemudian, di Kedung Waringin sebanyak 1.914 orang dengan hasil 1.907 orang dinyatakan negatif dan 7 orang positif. Adapun, di Balonggandu sebanyak 4.247 orang dengan hasil 4.228 orang dinyatakan negatif dan 19 orang dinyatakan positif.
"Sementara itu di Lampung dan Bakauheni, ada tujuh titik pengecekan Tes Rapid Antigen yaitu di Pos Rest Area KM 172 B, Pos Rest Area KM 82 B, Pos Rest Area KM 20 B, Pos Pelabuhan Bandar Bakau, Pos Pelabuhan Bandar Bakau Jaya, Pos Simpang Hatta, dan Begadang IV. Dari tujuh titik tersebut, hingga hari ini sebanyak 9.295 orang dilakukan tes rapid antigen dengan hasil 9.226 orang dinyatakan negatif dan 69 orang dinyatakan positif," jelasnya.
Baca Juga
Lebih lanjut dia menegaskan, upaya pengecekan tes rapid antigen secara acak ini dilakukan secara masif untuk membantu mencegah terjadinya peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia pasca Lebaran.
Pasalnya, hingga 18 Mei 2021 atau di hari pertama masa pengetatan pasca peniadaan mudik, tercatat ada sekitar 279.000 penumpang. Jumlah ini meningkat 191,6 persen dibandingkan dengan 17 Mei 2021 atau hari terakhir masa peniadaan mudik dengan jumlah sekitar 95.000 penumpang.
Sementara itu Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi juga mengatakan bahwa pemeriksaan acak antigen ini akan diupayakan hingga 24 Mei 2021 atau sampai masa pengetatan syarat perjalanan berakhir.
"Pemeriksaan diupayakan sampai dengan 24 Mei," tuturnya.