Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anggota DPR Minta Menhub Budi Karya Tegur Batik Air, Soal Apa?

Anggota Komisi V DPR meminta Kemenhub untuk memberikan teguran kepada Batik Air yang dinilai tidak menerapkan protokol kesehatan.
Petugas mendata barang pemudik sebelum di masukkan ke bagasi pesawat di Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (13/6/2018)./ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Petugas mendata barang pemudik sebelum di masukkan ke bagasi pesawat di Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (13/6/2018)./ANTARA FOTO/Umarul Faruq

Bisnis.com, JAKARTA - Anggota Komisi V DPR meminta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberikan teguran terhadap maskapai Batik Air karena tidak menerapkan protokol kesehatan berupa pembatasan kapasitas di bawah 70 persen.

Anggota Komisi V DPR dari Fraksi PAN Athari Gauthi Ardi menyayangkan sejumlah laporan mengenai aktivitas maskapai Batik Air yang dalam penerbangannya tidak menerapkan physical distancing dan pembatasan kapasitas penumpang.

Dia mengaku mendapatkan banyak laporan dari rekan-rekan sesama anggota dan komisi di DPR bahwa terdapat salah satu penerbangan yang tidak menerapkan protokol Covid-19. Menurutnya, protokol yang dibuat sudah baik, tetapi pelaksanaanya di lapangan perlu diperhatikan.

"Anggota kami naik pesawat Batik Air dari Jakarta ke Makassar. Yang harusnya kapasitasnya 70 persen, tapi 100 persen, tidak diterapkan physical distancing sama sekali," jelasnya dalam rapat kerja Komisi V DPR, Senin (31/8/2020).

Dia menyebut kondisi ini sangat mengkhawatirkan mengingat hingga kini kasus positif Covid-19 masih terus meningkat. Athari menegaskan Menteri Perhubungan harus menyoroti kasus pelanggaran seperti ini, harus ada physical distancing di pesawat dan protokol-protokol lainnya.

"Kami mohon dilakukan teguran. Kami tahu pemulihan ekonomi penting, tapi jangan sampai rakyat kami yang menerima akibatnya," katanya.

Kasus konfirmasi positif Covid-19 mencapai 2.743 pada Senin (31/8/2020), sehingga total menjadi 174.796 kasus.

Sementara kasus sembuh tercatat mencapai 1.774 orang, sehingga secara kumulatif menjadi 125.959 orang, sedangkan kasus meninggal tercatat sebanyak 74 orang sehingga secara kumulatif menjadi 7.417 orang.

Hari ini tercatat suspek sebanyak 78.320 orang, sedangkan spesimen yang diperiksa mencapai 15.305. Dari 34 provinsi di Indonesia, 488 kabupaten/kota terdampak Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper