Bisnis.com, Jakarta - Cuitan Ustad Tengku Zulkarnain di Twitter soal krisis ekonomi Indonesia dan resesi Singapura menuai respon dari Kementerian Keuangan.
Dalam cuitnya, Zulkarnain menulis, "Singapore sudah mengumumkan bahwa negaranya krisis."
Menurut dia, sebagai negara jasa tanpa sumber daya alam, pertumbuhan ekonomi Singapura sekarang minus 40 persen.
"Kapan Indonesia mengumumkan krisis Ekonomi telah melanda negeri ini? Masih malu? Atau takut? Atau yakin meroket? Atau...? Entahlah, Buyung...!," tulisnya.
Staf Khusus Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo merespons cuit akun @ustadtengkuzul.
Menurut Yustinus, Singapura mengumumkan resesi bukan krisis seperti ditulis akun @ustadtengkuzul.
Baca Juga
"Itu karena pertumbuhan ekonomi Singapore Triwulan I dan II negatif," kata Yustinus di laman Twitter, Selasa, (4/8/2020).
Yustinus menjelaskan Indonesia saat ini tidak memasuki masa resesi karena pertumbuhan ekonomi kuartal I/2020 masih positif.
"Pertumbuhan ekonomi kita di Triwulan I masih positif 2,97 persen, Triwulan II belum diumumkan BPS," ujar Yustinus.
Pertengahan Juli lalu, Singapura memasuki fase resesi karena dua kuartal berturut-turut mengalami kontraksi alias pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) negatif.
Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura mengumumkan bahwa secara kuartalan ekonomi Negeri Singa terkontraksi 41,2 persen pada April-Juni 2020. Secara tahunan PDB Singapura tercatat menciut 12,6 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.