Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Skenario Pemulihan Ekonomi Berlanjut Tahun Depan, Ini Sektor Prioritas Pemerintah

Program bantuan sosial akan didorong hingga 2021 dan secara bertahap akan mulai dikurangi pada tahun 2022, demikian juga usaha dan industri padat karya yang akan terus dipacu hingga 2022.
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan keterangan saat acara peluncuran progam penjaminan pemerintah kepada padat karya dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi nasional di Jakarta, Rabu (29/7/2020). Bisnis
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan keterangan saat acara peluncuran progam penjaminan pemerintah kepada padat karya dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi nasional di Jakarta, Rabu (29/7/2020). Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah menegaskan skenario pemulihan ekonomi masih akan berlanjut di tahun 2021 karena dampak dari pandemi Covid-19 diprediksi masih akan dirasakan hingga tahun depan.

"Di tahun 2021, kebijakan pemerintah juga masih dalam skenario pemulihan ekonomi," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melalui siaran pers, Selasa (4/8/2020).

Airlangga mengatakan, pihaknya akan mendorong kebijakan kesehatan dengan prioritas tinggi di tahun 2020 dan 2021.

"Jika pada saat masalah kesehatan ini tertangani maka ekonomi akan kembali, maka masyarakat diharapkan mampu melakukan penyesuaian perilaku terhadap Covid-19. Kami harap di tahun 2022 dan 2023 vaksin telah ditemukan" jelasnya.

Kemudian, program bantuan sosial akan didorong hingga 2021 dan secara bertahap akan mulai dikurangi pada tahun 2022, demikian juga usaha dan industri padat karya yang akan terus dipacu hingga 2022. 

Airlangga juga menyampaikan, pemerintah akan melakukan restrukturisasi kredit Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Selain itu, penempatan dana dan penjaminan juga akan terus dilakukan agar sektor riil dapat bergerak.

"Kami juga akan terus lakukan relaksasi regulasi. Salah satunya adalah dengan transformasi regulasi melalui RUU Cipta Kerja," ujarnya.

Airlangga menjelaskan, upaya mendorong UMKM telah dilakukan pemerintah dengan penempatan dana di Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) sebesar Rp30 triliun dan Bank Pembangunan Daerah (BPD) sebesar Rp11,5 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper