Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Imbas Corona, Penerimaan Bea Masuk dan Bea Keluar Negatif

Penerimaan dari pajak perdagangan internasional hingga Maret 2020 mencapai Rp9,1 triliun atau 21,5 persen dari target APBN.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat mengikuti rapat kerja antara Komisi XI DPR RI dengan pemerintah di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (2/12/2019). Bisnis/Arief Hermawan P
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat mengikuti rapat kerja antara Komisi XI DPR RI dengan pemerintah di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (2/12/2019). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Imbas dari pelambatan ekonomi global yang salah satunya disebabkan oleh mewabahnya virus corona, membuat penerimaan negara hingga Maret 2020 dari sisi bea masuk dan bea keluar mengalami penurunan dari tahu sebelumnya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengtakan, penerimaan dari pajak perdagangan internasional hingga Maret 2020 mencapai Rp9,1 triliun atau 21,5 persen dari target APBN.

Berdasarkan data yang dimililkinya, penerimaan dari bea masuk mencapai Rp8,4 triliun atau turun 1,5 persen dari periode yang sama  tahun lalu. Sementara itu, penerimaan dari sisi bea keluar hanya mencapai Rp700 miliar atau terkontraksi 32,6 persen dari periode yang sama tahun lalu.

“Ini karena tren perdagangan dan ekonomi global yang melambat. Untuk bea keluar yang berasal dari ekspor, turun karena barang tambang yang ekspornya turun atau tidak terjadi,” katanya, dalam konferensi pers daring, Jumat (17/4/2020).

Sebelumnya, Sri Mulyani mengatakan kinerja perdagangan Indonesia belum dapat lepas dari tekanan akibat wabah corona dan pelambatan ekonomi global.

Dia memprediksi laju impor Indonesia bisa mengalami penurunan kembali setelah sempat naik pada Maret 2020.

“Impor ini nampaknya akan mulai membelok ke bawah lagi setelah sempat naik pada maret dan turun lagi bulan-bulan ke depan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhamad Wildan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper