Bisnis.com, PEKANBARU — Untuk mengantisipasi tebing jalan tol sepanjang Pekanbaru—Dumai dari risiko longsor, PT Hutama Karya (Persero) melalui subkontraktornya mendatangkan jerami asal Sumatra Barat.
Agus Sawal, pelaksana program penanaman legume cover crop atau LCC di sepanjang proyek pengerjaan jalan tol Pekanbaru—Dumai (Pekdum), mengaku bahwa mereka sudah mengerjakan penanaman ini sejak dikontrak Hutama Karya pada April 2019.
"Kami mendapatkan kontrak dari HK [Hutama Karya] selama setahun, mulai April tahun ini sampai tahun depan. Untuk suplai jerami, kami datangkan dari Sumatra Barat," ujarnya kepada tim Jelajah Infrastruktur Sumatra 2019, Sabtu (23/11/2019).
Dia menjelaskan bahwa untuk dapat menutupi tebing dengan ukuran sekitar 3.000 meter persegi, dia mendatangkan sebanyak satu truk pembuang (dump truck) padat jerami.
Secara teknis, sekitar 300 meter bentangan tebing dengan tinggi 10 meter, sudah menghabiskan jerami kering dari 1 truk pembuang.
Baca Juga
Setelah tebing ditutupi jerami, kemudian disemprot, setelah itu bisa ditanami langsung media yang dibutuhkan yaitu legume cover crop atau tanaman penutup tanah jenis kacang-kacangan.
"Untuk sampai tumbuh kecambahnya saja sekitar 2 minggu, tapi untuk kacang-kacangan ini sampai men-cover penuh tebing itu sekitar 2 [bulan]—3 bulan," ujar Agus.
Sebelumnya, Manajer Pelaksana Proyek Tol Pekdum seksi 1 dan 2 Bambang Ismono mengatakan bahwa penggunaan tanaman penutup tanah diterapkan pada area terasering dengan ketinggian di atas 20 meter.
Terasering terbentuk dari hasil pematangan lahan untuk jalan tol hasil Hutama Karya membelah bukit di tiga seksi jalan tol.
"Kami pasang rumput enggak mempan. Sudah ganti [metode] empat kali gagal semua. Akhirnya kami coba pakai legume cover crop dan berhasil," ujarnya.