Bisnis.com, JAKARTA — PT Hutama Karya (Persero) menargetkan penyelesaian tiga ruas tol baru dan satu ruas lanjutan di Sumatra pada kuartal IV/2019. Ruas-ruas yang akan beroperasi kian memperpanjang rekor jalan tol terpanjang di Indonesia.
Direktur Utama Hutama Karya Bintang Perbowo mengatakan tiga ruas baru yang dijadwalkan beroperasi yakni Terbanggi Besar—Pematang Panggang, Pematang Panggang—Kayu Agung, dan Pekanbaru—Dumai. Adapun, ruas lanjutan yang juga dijawalkan rampung adalah Medan—Binjai seksi 1.
Dia menyebutkan bahwa ruas gabungan Terbanggi Besar—Pematang Panggang sepanjang 100 kilometer dan Pematang Panggang—Kayu Agung sejauh 85 kilometer akan menjadi jalan tol terpanjang di Indonesia, mengalahkan rekor yang sebelumnya dipegang jalan tol Bakauheni—Terbanggi Besar sepanjang 140,90 kilometer.
Selain itu, jalan tol Pekanbaru—Dumai yang dijadwalkan beroperasi pada akhir 2019 juga memiliki panjang 131 kilometer. Ketiga jalan tol yang dikelola Hutama Karya ini menyalip rekor jalan tol terpanjang di Jawa, yaitu jalan tol Cikopo—Palimanan (116,75 kilometer) yang dimiliki dan dikelola PT Lintas Marga Sedaya.
"Tol kami dari Terbanggi Besar ke Pematang Panggang kemudian ke Kayu Agung itu insyaallah September ini seluruhnya beroperasi. Kemudian Pekanbaru ke Dumai, November atau Desember bisa dioperasikan," ujar Bintang, Kamis (5/9/2019).
Menurut Bintang, pengoperasian jalan tol Terbanggi Besar—Pematang Panggang, Pematang Panggang—Kayu Agung akan melengkapi jalan tol Bakauheni—Terbanggi Besar yang sudah dulu beroperasi.
Baca Juga
Ruas Kayu Agung—Palembang yang konsesinya dipegang PT Waskita Sriwijaya Tol juga akan beroperasi dalam waktu yang tak terpaut jauh sehingga Lampung—ke Sumatra Selatan (Palembang) bisa terhubung dengan jalan tol.
Konektivitas via jalan tol diyakini mempercepat waktu tempuh menjadi 4 jam dibandingkan dengan jalan nasional yang memakan waktu hingga 12 jam.
Sama halnya dengan jalan tol Pekanbaru—Dumai juga akan memangkas waktu tempuh menjadi 1,5 jam dari sebelumnya 4 jam—5 jam.
Secara umum, Hutama Karya mendapat penugasan untuk menggarap 24 ruas jalan tol Trans-Sumatra sejauh 2.765 kilometer. Dari jumlah tersebut, Hutama Karya sedang mengerjakan 11 ruas prioritas. Investasi untuk menggarap 24 ruas tersebut diestimasi mencapai Rp476 triliun.