Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat secara bertahap menyelesaikan pembangunan jalan tol yang ditargetkan sepanjang 1.852 kilometer dalam periode 2015—2019.
Hingga Mei 2019, jalan tol yang telah dioperasikan sepanjang 949 Kilometer dan akan bertambah 406,14 Kilometer dengan beroperasinya sembilan ruas tol secara bertahap hingga akhir 2019. Kehadiran jalan tol akan meningkatkan konektivitas antarwilayah dan efisiensi biaya logistik di Indonesia.
Baca Juga
"Khusus jalan tol, selama 5 tahun nanti akan ada tambahan 1.852 kilometer. Sekarang hampir 1.000 kilometer jalan tol baru sudah diresmikan dan dioperasikan," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dikutip dari laman Kementerian PUPR, Senin (12/8/2019).
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit menyatakan bahwa sembilan ruas jalan tol tersebut yakni:
- Jalan tol Cinere—Jagorawi (Cijago) seksi 2 ruas Jalan Raya Bogor—Kukusan (5,50 kilometer) dengan progres fisik saat ini sudah 100 persen dan siap diresmikan pada Agustus 2019. Jalan tol Cijago sepanjang 14,64 kilometer dilaksanakan oleh PT Translingkar Kita Jaya terbagi menjadi tiga seksi. Tol Cijago seksi 1 dimulai dari interchange Jagorawi hingga ke Jalan Raya Bogor, seksi 2 dimulai dari Jalan Raya Bogor hingga Kukusan, dan seksi 3 Kukusan ke Cinere.
- Jalan tol Terbanggi Besar—Pematang Panggang—Kayu Agung sepanjang 189 kilometer, yang akan siap diresmikan pada September 2019. Jalan tol yang merupakan bagian dari jalan tol Trans-Sumatra ini dibangun dengan investasi Rp21,95 triliun. Pada Lebaran 2019, ruas tol ini sudah digunakan fungsional untuk membantu kelancaran arus mudik dan balik, saat ini progres konstruksinya sudah 94,33 persen.
- Jalan tol Manado—Bitung seksi 1—2A ruas Manado—Danowudu (22,50 kilometer). Tol Manado—Bitung dibangun dengan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) dengan nilai investasi Rp6,19 triliun. Kehadiran tol pertama di Sulawesi Utara ini akan memangkas waktu tempuh Manado ke Bitung dan sebaliknya dari saat ini sekitar 90 menit—120 menit, menjadi sekitar 30 menit.
- Jalan tol Balikpapan—Samarinda seksi 2—4 ruas Samboja—Samarinda (66,40 kilometer). Kedua jalan tol tersebut saat ini sudah dalam tahap penyelesaian dengan progres konstruksi masing-masing 92,36 persen dan 96,71 persen. Dua ruas tol tersebut direncanakan diresmikan Oktober 2019.
- Jalan tol Kunciran—Serpong (11,14 kilometer) dengan progres 94,24 persen dan ditargetkan beroperasi November 2019.
- Jalan tol Pandaan—Malang seksi 4 Singosari—Pakis (5,10 kilometer) dengan progres 97,1 persen. Kedua ruas tol tersebut ditargetkan November 2019 bisa beroperasi.
- Jalan tol Kayu Agung—Palembang—Betung seksi 1 ruas Kayu Agung—Jakabaring (33,50 kilometer) dengan progres 74,44 persen.
- Jalan tol Pekanbaru—Dumai seksi 1—2 ruas Pekanbaru—Petapahan (33,60 kilometer) dengan progres 95 persen.
- Terkahir, jalan tol Jakarta—Cikampek II (Japek 2) (36,40 kilometer) dengan progres konstruksi 91,42 persen.