Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan menyatakan kecolongan terkait dengan maraknya truk muatan dan dimensi berlebih di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat menyusul peristiwa kecelakaan maut di ruas Tol Cipularang, pada Senin (2/9/2019).
Peristiwa kecelakaan tersebut harus menjadi momentum penegakan aturan dan memberantas truk muatan dan dimensi berlebih atau over dimension over load (ODOL).
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi menuturkan peristiwa kecelakaan tersebut menunjukkan rata-rata dump truck dimensinya lebih 70 centimeter (cm) dan melintas begitu saja di jalanan ibu kota.
"Ternyata dump truck di Jakarta rata-rata dimensinya lebih 70 cm, dan lalu lalang di depan kita, tapi tindakan signifikan untuk itu kita masih parsial," jelasnya, Rabu (4/9/2019).
Dia meminta jajarannya di daerah untuk bergerak lebih aktif dalam memberantas ODOL mengingat kebiasaan ini menjadi penyebab kecelakaan salah satunya yang menewaskan sebanyak 9 orang tersebut.
"Kalau kita biarkan, ada kecelakaan yang sama, sepertinya kejadian kemarin tidak pernah memperbaiki, kalau ada kendaraan dimensi demikian kenapa masih lolos," tuturnya.
Baca Juga
Dia mengakui penanganan truk ODOL masih carut marut. Dia juga meminta bantuan daerah untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
"Ini pekerjaan rumah berat, persoalan terlalu lama, kita terlampau permisif sekali," imbuhnya.