Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah menegasksan komitmen untuk memperketat manajemen keselamatan penerbangan, salah satunya dengan menggelar ramp check yang dititikberatkan pada pesawat Lion Air.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan kementeriannya sepakat untuk mulai melakukan ramp check secara acak dalam beberapa hari mendatang.
"Dalam beberapa hari ke depan, kami sepakat melakukan ramp check, yang dilakukan adalah persentase lebih banyak [Lion Air] bisa 40% dari jumlah pesawat secara random. Yang lain 10%-15%," paparnya di Istana Negara, Jakarta, Rabu (31/10/2018).
Dalam hal pengawasan terhadap apakah ada penerbangan bermasalah, Menhub juga memutuskan untuk meningkatkan intensitas pengawasan sehingga inspektur berkewajiban mencatat paling tidak sekitar 30 penerbangan dalam sebulan.
"Selama ini sudah dilakukan, tapi intensitas tidak sebanyak sampai 30 [pesawat]. Sekarang ini ramp check 20-30 pesawat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta," tambahnya.
Keputusan tersebut disampaikan menyusul kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 pada Senin (29/10). Pasalnya, pesawat ini sempat bermasalah pada penerbangan malam sebelumnya (28/10), di rute Denpasar-Cengkareng.
Catatan teknis pesawat rute Denpasar-Cengkareng menyebutkan adanya masalah dalam data kecepatan pesawat saat mengudara pada instrumen kapten pilot.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo juga menegaskan komitmennya untuk meningkatkan manajemen keselamatan penumpang.
"Di semua negara, Low Cost Carrier (LCC) yang paling penting manajemen keselamatan penumpang diperketat. Semua tidak ada negara di manapun menginginkan musibah kecelakaan pesawat. Saat ini, konsentrasi pencarian korban dan pesawat," ujarnya.