Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Swasta Didorong Kembangkan Pembibitan Ternak

Kementerian Pertanian mendorong para pelaku usaha untuk dapat mencicipi investasi di sektor pembibitan ternak sapi. Pelaku usaha dapat berpartisipasi mulai dari mengimpor sapi indukan yang jumlahnya tidak dibatasi.

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pertanian mendorong para pelaku usaha untuk dapat mencicipi investasi di sektor pembibitan ternak sapi. Pelaku usaha dapat berpartisipasi mulai dari mengimpor sapi indukan yang jumlahnya tidak dibatasi.

Syukur Iwantoro, Ketua Upaya Khusus Percepatan Investasi Pertanian Kementan menyebut saat ini ada beberapa perusahaan mulai menjajaki industri pembibitan sapi seperti PT Astra Agro Lestasi, PT Santori, dan PT Great Giant Livestock (GGL).

“Ke depannya, pemerintah berupaya menciptakan insentif untuk dapat mendorong swasta mengembangkan pembibitan, misalnya dengan memprioritaskan impor sapi bakalan [sapi untuk digemukkan lalu dipotong] bagi perusahaan yang memiliki pembibitan,” kata Syukur di Jakarta, Senin (7/3/2016).

Syukur menjelaskan kombinasi antara penggemukan dan pembibitan ternak merupakan skema yang sangat dianjurkan karena investor dapat menjaga kestabilan aliran dananya dan tidak terlalu lama mencapai BEP (break even point).

Saat ini, industri pembibitan sapi di Tanah Air yang cenderung kurang peminat karena perolehan keuntungan yang sangat lama, situasi permodalan yang tidak mendukung, dan pengenaan bea masuk 5% untuk mengimpor sapi indukan.

Di sisi lain, industri penggemukan justru banjir. Hingga kini, lebih dari 35 perusahaan penggemukan (feedloter) telah berdiri. Industri ini hanya mengimpor sapi kurus (sapi bakalan) dari Australia, lalu digemukkan, dan langsung dijual ke pasar sehingga langsung mendapatkan untung.

Dihubungi terpisah, External Affair Director PT Great Giant Food, Welly Sugiono menyampaikan pekan depan perusahaannya yang memiliki lini bisnis di peternakan sapi, yaotu PT Great Giant Livestock (GGL) akan segera memasukkan sedikitnya 1.500 ekor sapi indukan asal Australia.

“Tahun ini kami baru saja akan merealisasikan sapi indukan. Yang sudah selesai perizinannya itu sekitar 1.500-2.000 ekor,” kata Welly.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dara Aziliya
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper