Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sapi Bunting Capai 1,6 Juta Ekor

Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian mencatat kebuntingan sapi dalam program Upsus Siwab per 8 Desember 2017 mencapai 1,6 juta ekor atau 54,13% dari target 3 juta ekor. Adapun, jumlah kelahiran sebesar 706.314 ekor.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian mencatat kebuntingan sapi dalam program Upsus Siwab per 8 Desember 2017 mencapai 1,6 juta ekor atau 54,13% dari target 3 juta ekor. Adapun, jumlah kelahiran sebesar 706.314 ekor.

Sementara itu, inseminasi buatan telah menyasar 3,6 juta ekor atau 92,27% dari target 4 juta ekor. Data tersebut disampaikan Direktur Jenderal PKH I Ketut Diarmita dalam pertemuan evaluasi Upsus Siwab Nasional di Jawa Timur pada 10-11 Desember 2017, melalui keterangan resmi pada Selasa (12/12/2017).

Pertemuan dihadiri Kepala Dinas yang menangani fungsi peternakan dan kesehatan hewan, Kepala UPT, serta jajaran Direktur di Ditjen PKH guna mengetahui hasil pelaksanaan Upsus Siwab 2017.

Diarmita menyampaikan Upsus Siwab menjadi fokus kegiatan pada 2017 dan akan dilanjutkan pada 2018 sebagai upaya akselerasi target pemenuhan populasi sapi potong dalam negeri. Pemerintah melakukan penanganan gangguan reproduksi sebanyak 281.117 ekor guna mendukung program Upsus Siwab.

"Gangguan reproduksi pada akseptor merupakan salah satu penyebab kegagalan kebuntingan. Maka itu, upaya penanganan gangguan reproduksi secara terus menerus dilakukan," kata dia.

Pencegahan pemotongan betina produktif di 17 provinsi juga dilakukan guna mempertahankan struktur betina dewasa dan angka betina produktif sebagai akseptor yang akan menjadi target inseminasi buatan.

"Hingga akhir November telah diselamatkan atau ditolak pemotongannya sebanyak 6.974 ekor," imbuhnya.

Diarmita berharap pelaksanaan Upsus Siwab pada tahun depan dapat lebih baik. Adapun, pada tahun pertama pelaksanaan Upsus Siwab ini, diakuinya, masih ada kendala dan permasalahan yang perlu dicari solusi bersama-sama.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper