Bisnis.com, POSO — Badan Bank Tanah (BBT) mengungkap siap menyalurkan lahan sebanyak 3.000 hektare (Ha) pada tahun ini untuk mendukung realisasi pengembangan investasi sapi perah dalam rangka mendorong capaian swasembada susu pada 2029.
Team Leader Project Poso Badan Bank Tanah, Mahendra Wahyu menjelaskan bahwa tanah 3.000 Ha itu bakal dialihkan Hak Guna Usahanya (HGU) kepada perusahaan asal Vietnam, TH Group yang berencana membangun industri susu di Indonesia.
"Ke depannya, ada juga investasi dari Kementerian Pertanian yaitu untuk sapi perah. Itu seluas hampir 2.500 sampai 3.000 hektare," jelasnya saat ditemui Lembah Napu, Selasa (5/8/2025) sore.
Mahendra menuturkan, rencananya investasi itu akan membuka peluang lapangan kerja yang cukup besar serta diproyeksi mampu meningkatkan perekonomian, dan meningkatkan pendapatan jual-beli masyarakat di wilayah Lembah Napu.
Dia menuturkan, rencana groundbreaking investasi tersebut dapat dilaksanakan secepat-cepatnya pada tahun ini.
"Sekarang sedang berjalan [penyaluran tanahnya] ini masih proses administrasi dengan pusat. Rencananya kalau dari Kementerian Pertanian tahun ini lebih cepat lebih baik," imbuhnya.
Baca Juga
Untuk diketahui, rencana investasi pengembangan industri sapi perah ini merupakan tindak lanjut kerja sama dari hasil lawatan Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman ke Vietnam pada Mei 2024.
Dalam penjelasannya, apabila investasi ini berjalan baik serta kebutuhan lahan terpenuhi, diproyeksikan dalam 3 sampai 5 tahun ke depan dapat memproduksi 1,8 juta ton susu per tahun.
“Artinya, ini separuh dari total impor 3,7 juta ton susu per tahun. Kami memohon ke seluruh masyarakat Poso, Sulawesi Tengah, untuk mengawal dengan baik,“ kata Andi Amran.
Sementara itu, saat ini produksi Susu Segar Dalam Negeri (SSDN) baru mampu memenuhi sekitar 21% dari kebutuhan nasional yang mencapai 4,6 juta ton per tahun.