Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah sepakat menetapkan pupuk ZA (Zwavelzuur Ammonium/Amonium Sulfat) sebagai pupuk bersubsidi tambahan untuk tanaman tebu. Keputusan tersebut diambil untuk mendukung swasembada gula.
“Petani tebu [nanti dapat pupuk] ZA,” kata Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan usai menghadiri rapat koordinasi di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta Pusat, Kamis (17/7/2025).
Sebagaimana diketahui, pemerintah menargetkan swasembada gula dapat tercapai paling lambat 2028.
Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi sebelumnya mengatakan, pihaknya siap mendukung pemerintah dalam mencapai swasembada gula nasional, salah satunya dengan memastikan ketersediaan dan kemudahan akses pupuk berkualitas untuk para petani tebu, terutama ketersediaan pupuk ZA.
Rahmad mengatakan, pemerintah telah memutuskan untuk memasukkan pupuk ZA dalam kategori pupuk subsidi. Pupuk Indonesia pun memastikan ketersediaan pupuk ZA untuk mendukung peningkatan produktivitas tebu nasional.
“Ke depan, pupuk ZA atau pupuk untuk tanaman tebu akan masuk di dalam pupuk yang disubsidi oleh pemerintah,” ungkap Rahmad, mengutip laman Pupuk Indonesia, Kamis (17/7/2025).
Baca Juga
Masih mengutip laman Pupuk Indonesia, pupuk ZA merupakan pupuk yang diformulasikan khusus untuk komoditas tebu dengan kandungan Nitrogen (N) 21%, Sulfur (S) 24% & Zinc (Zn) 1.000 ppm.
Pupuk ini bermanfaat untuk memacu pertumbuhan jumlah anakan, tinggi tanaman dan jumlah daun; memacu pembentukan klorofil sehingga daun lebih hijau; meningkatkan mutu hasil panen dengan memperbaiki warna, aroma, rasa dan besar buah/umbi; serta meningkatkan kesuburan tanaman sehingga lebih tahan hama.
Saat ini, Pupuk Indonesia memiliki kapasitas produksi pupuk ZA mencapai 750.000 ton per tahun yang mampu memenuhi kebutuhan pupuk nasional.