Bisnis.com, JAKARTA— Bisnis waralaba makin populer dilakoni masyarakat di dalam negeri yang memiliki modal, apalagi begitu banyak jenis usaha franchise yang bisa dipilih sesuai kemampuan.
Ketua Dewan Pengarah Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (Wali) Amir Karamoy mengatakan memang kehati-hatian mesti dilakukan pemodal yang akan membeli sistem waralaba (terwaralaba/franchisee).
“Mengingat ada lebih dari 1.000 usaha yang ditawarkan dan mereka mengklaim sebagai waralaba. Padahal yang sudah terdaftar di Kementerian Perdagangan baru [sekitar] 135 perusahaan. Memang harus hati-hati,” kata Amir saat dihubungi melalui telepon genggamnya hari ini, Jumat (1/11/2013).
Apalagi, ujarnya, untuk menjalankan usaha waralaba membutuhkan modal yang cukup besar, yaitu minimal Rp300 juta untuk satu gerainya.
Modal tersebut digunakan untuk membeli atau menyewa gerai untuk membuka usaha, pengadaan peralatan, dan membeli sistem franchise.
“Usaha waralaba yang bak, setidaknya jika dilakukan kontrak bisnis selama 5 tahun, maka harusnya modal sudah kembali setelah menjalankan usaha selama 2 tahun ,” katanya.
Amir mengatakan untuk sukses menjalankan usaha waralaba setidaknya ada 5 tips yang mesti diperhatikan.