Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pabrik Emas Raksasa Antam di Gresik Mulai Produksi 2027

Antam akan membangun pabrik pengolahan logam mulia di Gresik, Jawa Timur yang ditargetkan mulai produksi pada kuartal IV/2027.
Karyawati memperlihatkan logam mulia di Butik Emas Logam Mulia Antam, Jakarta, Senin (2/6/2025). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati memperlihatkan logam mulia di Butik Emas Logam Mulia Antam, Jakarta, Senin (2/6/2025). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam akan membangun pabrik pengolahan logam mulia di Gresik, Jawa Timur yang ditargetkan mulai produksi pada kuartal IV/2027. 

Direktur Utama Antam Achmad Ardianto mengatakan, rencana pembangunan pabrik baru tersebut merupakan upaya perusahaan untuk memenuhi permintaan pasar yang meningkat. 

"Kami sudah mempunyai proyek yang namanya proyek Avere itu berlokasi di Gresik, Jawa Timur. Itu tujuannya adalah untuk meningkatkan produksi kepingan-kepingan emas yang kita jual ke masyarakat," kata Achmad dalam RDP Komisi XII DPR RI, Rabu (16/7/2025). 

Proyek tersebut diberi nama Avere dengan investasi senilai US$70 juta atau setara Rp1,14 triliun. Adapun, pabrik baru ini direncanakan memiliki kapasitas produksi hingga 30 ton emas yang akan diolah menjadi 5 juta keping emas berbentuk gold minted dan gold coins

Pihaknya berharap sumber bahan baku akan dipasok dari tambang-tambang eksis dalam negeri. Dalam hal ini, Antam juga bekerja sama dengan anak usaha MIND ID, PT Freeport Indonesia untuk bahan baku emas. 

"Saat ini kita juga sudah bekerjasama dengan anak perusahaan MIND ID juga yaitu Freeport untuk bisa memanfaatkan secara maksimal emas yang dihasilkan oleh Freeport dan untuk dimanfaatkan juga oleh bangsa Indonesia dibeli dalam bentuk kepingan-kepingan emas yang merupakan produk asli dari bangsa Indonesia," tuturnya. 

Adapun, Antam mencatatkan laba bersih Rp2,32 triliun pada kuartal I/2025 atau melonjak 10 kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp210,59 miliar. 

Selain itu, Antam mencatatkan peningkatan EBITDA sebesar 518% menjadi Rp3,26 triliun, naik signifikan dari Rp527,61 miliar pada kuartal pertama 2024.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper