Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kopdes Merah Putih Bakal Salurkan Beras SPHP, Begini Skemanya

Perum Bulog memastikan Koperasi Desa atau Kopdes Merah Putih akan ikut terlibat dalam penyaluran beras SPHP. Bagaimana skemanya?
Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Bulog. JIBI/Ni Luh Anggela.
Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Bulog. JIBI/Ni Luh Anggela.

Bisnis.com, JAKARTA — Perum Bulog memastikan Koperasi Desa/Kelurahan atau Koperasi Desa Merah Putih akan ikut terlibat dalam penyaluran beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP).

Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani mengatakan KopDes/Kel Merah Putih menjadi salah satu penyalur beras SPHP. Untuk diketahui, proses penyaluran beras SPHP dilakukan oleh pengecer di pasar rakyat, gerakan pangan murah (GPM) dari outlet Pemerintah Daerah, hingga KopDes/Kel Merah Putih.

Adapun untuk mekanisme penyaluran melalui KopDes/Kel Merah Putih, Rizal menuturkan bahwa pihak koperasi terlebih dahulu harus mengajukan permintaan beras SPHP ke kantor Perum Bulog.

“Itu teknisnya nanti dari pihak Koperasi [KopDes/Kel Merah Putih] itu mengajukan ke kantor Bulog setempat. Perlunya berapa, kebutuhannya berapa, nanti kami dorong. Nah, di situ sudah ada counter, sudah ada stand-nya. Stand beras Bulog ada, minyak Bulog juga ada,” kata Rizal saat ditemui di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Senin (14/7/2025).

Selain beras SPHP, Rizal menjelaskan bahwa KopDes/Kel Merah Putih juga akan menjadi penyalur barang dari ID Food hingga Pertamina. Menurutnya, keberadaan KopDes/Kel Merah Putih ini akan mempermudah Bulog untuk mendistribusikan kebutuhan masyarakat di pedesaan.

“Dan itu bukan Bulog saja. Ada ID Food, ada Pertamina, ada Pupuk, macam-macam. Jadi, malah kita kalau ada koperasi ini kan berarti ada tempat penyaluran yang lebih luas lagi selain pasar. Di setiap kampung ada kan, jadi Bulog akan lebih cepat putarannya,” terangnya.

Lebih lanjut, Rizal juga memastikan beras SPHP yang diterima masyarakat merupakan beras medium dengan harga yang terjangkau. Adapun, penyaluran beras SPHP mencapai 1,3 juta ton selama Juli—Desember 2025.

“Supaya masyarakat-masyarakat yang ekonomi menengah ke bawah ini bisa menikmati beras yang cukup baik. Berasnya cukup bagus, beras medium itu,” ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, Badan Pangan Nasional (Bapanas) memastikan masyarakat sudah dapat membeli beras SPHP di pasar, gerakan pangan murah (GPM), maupun di KopDes/Kel Merah Putih.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo mengatakan beras SPHP merupakan program intervensi yang diharapkan dapat meredam fluktuasi harga beras di pasar.

“Secara gradual, kita mulai salurkan dan terus masifkan [beras SPHP], termasuk ke Koperasi Merah Putih dan Kios Pangan binaan pemerintah daerah,” ujar Arief dalam keterangan tertulis, dikutip pada Minggu (13/7/2025).

Dia menyatakan, beras SPHP yang diakses masyarakat harus berkualitas baik dengan harga yang sesuai peraturan, sehingga lebih terjangkau.

Secara terperinci, harga penjualan beras SPHP dengan pengambilan di gudang Bulog bagi para mitra penyalur dibanderol Rp11.000 per kilogram untuk wilayah Jawa, Lampung, Sumatra Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi.

Kemudian, harga beras untuk wilayah Sumatra (kecuali Lampung dan Sumatra Selatan), Nusa Tenggara Timur, dan Kalimantan dibanderol Rp11.300 per kilogram. Sementara itu, harga Rp11.600 per kilogram untuk wilayah Maluku dan Papua.

Selanjutnya, masyarakat dapat membeli beras SPHP dengan harga yang mengacu pada Harga Eceran Tertinggi (HET) beras medium sesuai Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 5 Tahun 2024.

Arief menuturkan, beras untuk wilayah Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi senilai Rp12.500 per kilogram. Berikutnya, untuk wilayah Sumatra (kecuali Lampung dan Sumsel), Nusa Tenggara Timur, dan Kalimantan senilai Rp13.100 per kilogram. Sedangkan untuk wilayah Maluku dan Papua dipatok Rp13.500 per kilogram.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper