Bisnis.com, JAKARTA — PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter/KCI) akan menerima 23 rangkaian kereta (trainset) KRL baru yang berasal dari perusahaan China, CRRC Sifang serta dari PT INKA sepanjang 2025.
Direktur Utama KAI Commuter Asdo Artriviyanto mengatakan, sebanyak 11 trainset impor dari China serta 12 trainset dari INKA akan datang secara bertahap. Saat ini trainset tersebut masih dalam tahap produksi.
“Jadi total ada 23 KRL baru nanti, mudah-mudahan di semester II akan terasa dampak peningkatan kapasitasnya,” kata Asdo dalam konferensi pers, Kamis (30/1/2025).
Secara terperinci, Asdo memaparkan kontrak pengadaan 11 trainset dengan China dilakukan pada 31 Januari 2024. CRRC menyanggupi pengerjaan trainset dapat rampung dalam 13 bulan. Asdo mengatakan, kontrak dengan perusahaan China ini mengalami percepatan dibandingkan dengan jadwal awal.
“Sementara itu, untuk trainset buatan INKA akan datang sesuai kontrak yakni paling cepat di Juli 2025. Kalau tidak ada keterlambatan, mudah-mudahan on time,” jelas Asdo.
Asdo memaparkan jika uji dinamis pertama sesuai dengan aturan Dirjen Perkeretaapian, rangkaian KRL harus menempuh 4.000 kilometer melintasi Jabodetabek sebelum beroperasi melayani penumpang.
Baca Juga
Senada, retrofit dua trainset dari INKA juga diharapkan dapat diterima pada tahun ini. Secara total rangkaian trainset yang diterima dari INKA berjumlah 14 yaitu 12 trainset baru dan retrofit 2 trainset.
Sebelumnya, Direktur Operasional dan Pemasaran KAI Commuter Broer Rizal mengatakan, pihaknya masih menargetkan rangkaian gerbong atau trainset yang dipesan dari INKA akan selesai pada kuartal I/2025. Adapun, pengoperasiannya paling lama akan dilakukan pada semester II/2025.
“Dari INKA sudah mulai delivery ke KCI di awal 2025, kami usahakan dengan rangkaian-rangkaian yang baru kami gunakan untuk layanan penumpang paling lama di semester II/2025,” kata Broer di Stasiun Rawa Buaya, Kamis (12/9/2024).