Bisnis.com, JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memberlakukan penerapan tiket online di lintasan penyeberangan Ulee Lheue - Balohan menjelang periode libur natal 2024 dan tahun baru 2025.
Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin mengatakan manajemen tetap konsisten untuk menerapkan digitalisasi tiket penyeberangan masyarakat dapat menikmati pengalaman perjalanan kapal ferry dengan lancar, aman, nyaman dan selamat selama periode libur nataru.
Dia pun meminta pengguna jasa dapat melakukan reservasi tiket sejak jauh-jauh hari, melalui platform online, yang dapat diakses kapan dan dimana saja melalui perangkat smartphone tanpa harus antre lagi di pelabuhan.
“Dengan hadirnya layanan tiket online disini, diharapkan dapat memperlancar arus wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, menjelang libur akhir tahun yang ingin menikmati keindahan Pulau Sabang,” ujarnya melalui keterangan resmi, Rabu (27/11/2024).
Shelvy kembali mengimbau agar masyarakat dapat mempersiapkan perjalanan kapal ferry sejak jauh hari, karena sudah tidak ada lagi penjualan tiket di pelabuhan.
"Perjalanan akan lebih nyaman, jika sudah bertiket sebelum melakukan perjalanan. Bahkan, tiket ferry sudah dapat dibeli H-60 keberangkatan," imbuhnya.
Baca Juga
Shelvy juga mengingatkan pentingnya mengisi data penumpang dengan benar saat pembelian tiket serta mematuhi jadwal yang tertera.
Dia menjelaskan bahwa jadwal di tiket merupakan waktu masuk pelabuhan, bukan jadwal keberangkatan kapal.
"Jadi, kami minta pengguna jasa mengatur waktu sebaik-baiknya hingga tiba di pelabuhan tepat waktu, kemudian melakukan proses check-in, lalu naik ke kapal ” imbuhnya.
Untuk kemudahan transaksi, ASDP juga menyediakan berbagai metode pembayaran, termasuk transfer bank, virtual account, dan e-wallet seperti LinkAja, ShopeePay, OVO, dan DANA. Selain itu, pengguna jasa juga dapat memanfaatkan titik penjualan di lokasi strategis yang telah disediakan.
Sejak pertama kali diluncurkan pada 2020, layanan e-ticketing Ferizy terus mencatat pertumbuhan signifikan. Jumlah pengguna meningkat dari 438.105 di tahun pertama hingga lebih dari 2,59 juta per Oktober 2024. Dengan kesuksesan implementasi di Aceh, ASDP optimistis akan memperluas layanan tiket online ke wilayah lainnya di Indonesia.