Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Otorita IKN Minta Tambah Anggaran 2025 ke Sri Mulyani, Buat Apa?

Badan Otorita IKN (OIKN) mengusulkan penambahan anggaran pada 2025 ke Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.
Staf Khusus Bidang Komunikasi Publik/Juru Bicara OIKN (Otorita Ibu Kota Nusantara) Troy Pantouw memberikan pemaparan saat acara Bisnis Indonesia Forum di Jakarta, Rabu (4/9/2024). Acara tersebut membahas mengenai realisasi dan kelanjutan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) - JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti.
Staf Khusus Bidang Komunikasi Publik/Juru Bicara OIKN (Otorita Ibu Kota Nusantara) Troy Pantouw memberikan pemaparan saat acara Bisnis Indonesia Forum di Jakarta, Rabu (4/9/2024). Acara tersebut membahas mengenai realisasi dan kelanjutan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) - JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti.

Bisnis.com, JAKARTA – Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengusulkan penambahan anggaran pada 2025 ke Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.

Staf Khusus Kepala Otorita IKN, Bidang Komunikasi Publik, Troy Pantouw, menyatakan bahwa pihaknya bersama Kemenkeu akan melakukan pendalaman mengenai usulan penambahan anggaran untuk pagu Otorita IKN tahun 2025. 

Troy menjelaskan permohonan penambahan anggaran tersebut kembali dibahas dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang dilakukan bersama dengan Komisi II DPR RI di Jakarta, Senin (2/9/2024).

“Tambahan anggaran yang kami ajukan sudah mendapatkan pendalaman dari Menteri Keuangan dan dan Bappenas sebetulnya, jadi tetap optimis [ditambah],” kata Troy dalam acara Bisnis Indonesia Forum di Jakarta, Rabu (4/9/2024).

Meski belum mendapat kejelasan hingga sinyal mengenai realisasi tambahan anggaran tersebut, Troy tetap optimis prosesnya dapat berjalan lancar. 

“Sudah berproses untuk tambahan anggaran baru, Insya Allah bisa lancar dan akan solid gitu ya angkanya,” imbuhnya.

Sebelumnya, Plt. Wakil Kepala Otorita IKN, Raja Juli Antoni, sempat meminta tambahan anggaran 2025 sebesar Rp29,8 triliun. 

"Tadi kami usulkan Rp29,8 triliun, apakah nanti diterima atau tidak atau sebagian digeser kepada Kementerian lain itu nanti tentu bahan diskusi, ini kebutuhan riil," kata Antoni kepada wartawan di Kompleks DPR RI, Jakarta, Senin (10/6/2024). 

Usulan tambahan anggaran akan digunakan untuk pembiayaan seperti pengelolaan gedung-gedung yang diserahkan dari Kementerian PUPR ke OIKN, pembangunan infrastruktur lanjutan untuk program pembangunan IKN 2025, hingga penyediaan teknologi kota pintar.  

Raja Juli yang juga merupakan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) itu akan mendiskusikan kembali dengan beberapa Kementerian/Lembaga, khususnya Kementerian PUPR yang selama ini mengelola anggaran pembangunan.

"Ketika nanti diserahkan kepada OIKN tentu pertama kapasitas OIKN untuk mengelola gedung ditingkatkan, SDM yang baik, kedua harus ada tersedia anggaran sehingga bangunan yang sudah cantik dan indah itu kemudian bisa dirawat dengan baik," tuturnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper