Bisnis.com, JAKARTA – Badan Otorita Ibu Kota Nusantara mengungkap akan terdapat dua investor asing yang siap investasi pada pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada bulan ini.
Staf Khusus Kepala Otorita IKN, Bidang Komunikasi Publik, Troy Pantouw menjelaskan bahwa groundbreaking investor dua asing itu bakal dilaksanakan pada minggu ke-3 bulan ini atau bersamaan dengan groundbreaking IKN tahap 8.
“Di minggu ketiga September [gorundbreakingnya]. Doakan proses lancar untuk menuju, ke situ ada administrasi yang harus diselesaikan kita finish nanti,” kata Troy dalam acara Bisnis Indonesia Forum di Wisma Bisnis Indonesia, Jakarta, Rabu (4/9/2024).
Troy membocorkan, dua proyek investasi itu akan bergerak di sektor pendidikan dan properti membangun proyek mixed use development.
Namun demikian, Troy masih enggan merinci beberapa proyeksi nilai investasi yang akan diparkirkan oleh dua investor asing tersebut.
Troy menyebut bahwa investasi tersebut merupakan investasi asing murni perdana yang mengalir ke IKN. Dia menjelaskan bahwa selama ini investor asing sebenarnya sudah masuk ke IKN, tapi melalui kerja sama atau joint venture dengan investor lokal.
Baca Juga
“Itu kita belum tahu itu nilainya, karena kan nilainya ini tergantung dari kurasi bangunan dan sebagainya. Jadi belum bisa kita sampaikan sekarang, biasanya di hari H baru ketahuan,” ujarnya.
Sebelumnya, OIKN memang sempat menargetkan investasi asing langsung akan masuk ke IKN pada Semester II/2024. Sejumlah nama negara yang muncul ke permukaan di antaranya Uni Emirat Arab (UEA), Singapura, Malaysia, hingga Jepang.
Sebelumnya, Plt. Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Basuki Hadimuljono mengungkap groundbreaking investasi tahap 8 akan berlanjut pada September 2024.
Dalam rapat kerja (raker) bersama Komisi V DPR RI, Basuki menjelaskan akan ada 8 investor yang mulai merealisasikan investasinya pada bulan depan.
“Bulan depan mudah-mudahan ada 7 atau 8 [investor] lagi [groundbreaking di IKN], nanti terus akan bertambah,” jelasnya di Kompleks DPR RI, Rabu (21/8/2024).
Saat dikonfirmasi, Basuki membocorkan perusahaan yang akan menggelar groundbreaking investasi itu bergerak di sektor pendidikan, hotel, properti, hingga pusat olahraga atau sport center.
Adapun, hingga saat ini telah terdapat 55 perusahaan yang terlah berinvestasi di IKN dengan total nilai investasi mencapai Rp56,2 triliun hingga periode Agustus 2024.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya menjelaskan bahwa mayoritas proyek investasi tersebut merupakan pembangunan kantor dan perbankan yang mencapai 14 proyek. Kemudian, sektor retail dan logistik mencapai 10 proyek.
Selanjutnya, sektor hunian dan area hijau ada 9 proyek, perhotelan 8 proyek, pendidikan 6 proyek, kesehatan 3 proyek, media dan teknologi 3 proyek dan terakhir sektor energi dan transportasi sebanyak 2 proyek.
Sementara itu, hingga akhir 2024 pemerintah menargetkan investasi yang masuk ke IKN mencapai Rp100 triliun. Dengan capaian investasi saat ini yang sudah ada, artinya pemerintah masih harus mengejar investasi Rp43,8 triliun untuk mencapai target tahun ini.