Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenhub Sudah Revitalisasi 38 Terminal Tipe A, Ini Dampaknya

Kemenhub melaporkan telah merevitalisasi sebanyak 38 terminal tipe A pada periode 2019-2023.
Terminal Bus Kampung Rambutan dipadati calon penumpang yang ingin mudik ke kampung halaman pada H-3 Lebaran 2023. JIBI/Bisnis- Lukman Nur Hakim
Terminal Bus Kampung Rambutan dipadati calon penumpang yang ingin mudik ke kampung halaman pada H-3 Lebaran 2023. JIBI/Bisnis- Lukman Nur Hakim

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaporkan telah merevitalisasi sebanyak 38 terminal tipe A pada periode 2019-2023. 

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Risyapudin Nursi memaparkan secara terperinci pihaknya merevitalisasi 1 terminal tipe A pada 2019, kemudian 5 terminal pada 2020, 6 terminal pada 2021.

Selanjutnya, Kemenhub merevitalisasi 13 terminal tipe A pada 2022, dilanjutkan dengan 13 terminal lain direvitalisasi pada 2023.

Risyapudin menambahkan, dari 38 terminal yang sudah direvitalisasi, sebanyak 36 di antaranya sudah beroperasi. Sementara itu, 2 terminal lainnya masih dalam proses pembangunan.

"Total jumlah terminal yang sudah direvitalisasi di seluruh Indonesia pada periode tersebut adalah 38 unit. Revitalisasi ini dilakukan dengan mempertimbangkan potensi demand pada titik-titik tersebut," jelas Risyapudin dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi V DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta pada Kamis (4/7/2024).

Risyapudin memaparkan, salah satu dampak dari revitalisasi ini adalah perbaikan fasilitas di terminal. Kondisi tersebut bertujuan untuk meningkatkan minat masyarakat berpergian menggunakan transportasi massal dari terminal.

Dia menyebut secara perlahan peningkatan jumlah kunjungan masyarakat di terminal sudah mulai terlihat sejak adanya kegiatan revitalisasi. Kondisi tersebut terlihat dari meningkatnya jumlah kunjungan penumpang pada 36 terminal yang sudah direvitalisasi menjadi 31,32 juta orang dibandingkan dengan sebelum revitalisasi sebanyak 28,36 juta penumpang.

Selanjutnya, jumlah kunjungan kendaraan pada 36 terminal tersebut juga meningkat dari 3,06 juta kunjungan sebelum revitalisasi menjadi 3,25 juta pasca revitalisasi terminal.

Selain ketersediaan fasilitas yang memadai, revitalisasi terminal juga memerlukan dukungan dari seluruh unsur penyelenggara dan operator angkutan. Dia menuturkan, para stakeholder terkait itu harus tetap menjaga dan menjamin standar pelayanan minimum yang harus diberikan terlaksana dengan baik.

Dia menambahkan, untuk mendukung pelayanan transportasi massal, pengelolaan terminal penumpang tipe A sudah memiliki beberapa standar pelayanan yang harus dipenuhi. Pertama, kewajiban yang harus dilaksanakan penyelenggara terminal.

Kedua, sanksi kepada penyelenggara angkutan umum, dan terakhir, sanksi kepada petugas penyelenggara terminal.

Adapun, dia juga menjelaskan ada beberapa tantangan yang harus dihadapi Kemenhub untuk mengelola terminal Tipe A. Kendala tersebut meliputi lokasi yang kurang strategis, kondisi terminal yang tidak terawat, aktivitas dalam terminal yang tidak sesuai fungsi pelayanan angkutan, hingga berkurangnya minat masyarakat menggunakan terminal.

"Tantangan lain adalah kondisi terminal yang tidak terawat, aktivitas di dalam terminal yang tidak sesuai, fungsi terminal yang hanya untuk naik dan menurunkan penumpang, serta beberapa terminal diserahkan dalam kondisi tidak beroperasi," jelasnya.

Adapun, hingga saat ini Kemenhub telah mengelola sebanyak 128 terminal Tipe A. Mayoritas terminal tersebut pun diperoleh dari pemerintah daerah (Pemda). Dari jumlah tersebut, 112 terminal sudah diserahterimakan kepada Ditjen Perhubungan Darat.

Kemudian, sebanyak 7 terminal berada di bawah kewenangan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), 2 terminal di bawah kewenangan Dinas Perhubungan Pemprov DKI Jakarta, dan 7 terminal lain yang belum diserahkan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper