Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) merilis hasil survei terbaru ihwal dampak gelaran World Water Forum ke-10 terhadap perekonomian nasional.
Menparekraf, Sandiaga Uno menyebut pihaknya telah melakukan survei terhadap 446 responden di antara 20.000 delegasi yang hadir dalam forum air terbesar di dunia itu. Adapun secara total, jumlah pengunjung World Water Forum ke-10 mencapai 64.000 orang.
"Kami telah melakukan survei terhadap 446 responden dengan margin of error 5%, confidence level 95%," ujar Sandiaga dalam Weekly Brief, Senin (3/6/2024).
Sandiaga menjabarkan, hasil survei menunjukkan rata-rata para delegasi World Water Forum ke-10 menghabiskan waktu tinggal selama 8 hari di Indonesia, dengan perincian 8,7 hari untuk delegasi asing, dan 7,1 hari untuk delegasi asal Indonesia.
Dia pun memerinci, rata-rata pengeluaran para delegasi yang disurvei mencapai Rp38,8 juta atau sekitar US$2.427 per orang. Adapun, pengeluaran tertinggi untuk kebutuhan akomodasi, biaya keikutsertaan, makanan dan minuman, serta penerbangan domestik.
"Pengeluarannya di atas rata-rata pengeluaran wisatawan normal. Ini artinya setelah dari Bali itu menuju ke beberapa destinasi," jelasnya.
Baca Juga
Sandiaga yang juga merupakan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini pun mengatakan, para delegasi mancanegara yang disurvei, sebanyak 90% mengaku bakal kembali lagi berkunjung ke Bali dan akan merekomendasikan Bali sebagai tujuan wisata maupun bisnis.
Menurut Sandiaga, survei tersebut juga mendapati bahwa gelaran World Water Forum ke-10 telah membawa berkah ekonomi bagi pelaku UMKM yang berada dalam radius 1,4 kilometer dari lokasi perhelatan tersebut. Indonesia sebagai Tuan Rumah World Water Forum ke-10 memilih kawasan Nusa Dua, Bali sebagai pusat agenda yang berlangsung selama delapan hari itu.
Sandiaga menyebut, penjualan para pelaku UMKM itu naik 21-50% selama gelaran World Water Forum berlangsung yaitu 18-25 Mei 2024. Secara total, kata Sandiaga, forum air terbesar itu telah mendongkrak perekonomian nasional hingga 0,374% selama delapan hari berlangsung dengan nilai ekonomi mencapai Rp1,38 triliun. Selain itu, gelaran World Water Forum ke-10 juga disebut telah menyerap hingga 10.479 pekerja.
"Jadi WWF ini bukan hanya meningkatkan ekonomi, tapi juga mempromosikan budaya lokal pengelolaan air di kancah internasional," ucapnya.