Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut Indonesia menerima devisa hingga triliunan rupiah dari penyelenggaraan agenda pertemuan dan konser musik baik internasional maupun nasional.
Misalnya agenda Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE), orang nomor satu di Indonesia itu mengatakan bahwa dalam beberapa waktu ke belakang Indonesia giat menyelenggarakan konferensi tingkat internasional yang memberikan keuntungan signifikan bagi pemasukan Negara.
Hal ini disampaikannya dalam agenda peresmian Peluncuran Digitalisasi Layanan Perizinan Penyelenggaraan Event di Gedung Tribrata Dhamawangsa, Jakarta Selatan, Senin (24/6/2024).
“Kita punya event-event besar, meeting misalnya, yang baru saja world water forum itu dikunjungi oleh peserta itu lebih dari 50.000. Kemudian waktu sebelumnya juga, World Bank dan IMF annual meeting yang datang ke Indonesia kurang lebih 30.000 peserta,” ujarnya dalam forum tersebut.
Tak hanya itu, dia memerinci bahwa agenda lainnya seperti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada November lalu mampu mendatangkan 21.000 peserta yang turut merogohkan kocek untuk berbelanja di Tanah Air dengan kisaran Rp30 juta per orang.
“Tinggal kalikan saja total jadi berapa ratus miliar atau berapa triliun. Inilah event meeting, sehingga sekarang ini banyak orang rebutan mengadakan event-event dunia,” katanya.
Baca Juga
Lebih lanjut, dia pun mengatakan bahwa Indonesia seringkali melaksanakan agenda internasional lainnya seperti ajang MotoGP di Mandalika yang memberikan dampak ekonomi hingga Rp4,3 triliun.
“Saya berikan contoh saja, MotoGP di Mandalika. Saya cek ke panita, ini efeknya luar biasa, dampak ekonominya 4,3 triliun. Bisa menyerap melibatkan tenaga kerja 8.000, dan UMKM yang terlibat kurang lebih 1.000,” tandas Jokowi.