Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Simak 5 Fakta World Water Forum 2024: Jadwal hingga Isu Penting yang Dibahas

Indonesia terpilih untuk menjadi tuan rumah World Water Forum ke-10 yang diselenggarakan di Bali. Berikut ini fakta-fakta penting terkait gelaran tersebut.
World Water Forum 2024 di Bali yang berlangsung 18-25 Mei 2024.
World Water Forum 2024 di Bali yang berlangsung 18-25 Mei 2024.

Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia resmi terpilih menjadi negara pertama di Asia yang akan menjadi tuan rumah gelaran World Water Forum (WWF) ke-10 yang akan diselenggarakan di Bali 18-25 Mei 2024.

Sepekan jelang gelaran tersebut, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menginstruksikan agar pelaksanaan World Water Forum ke-10 di Bali tersebut dapat berjalan lancar tanpa kendala.

“Seminggu menjelang World Water Forum ke-10, pastikan segala persiapan aman terkendali dan Indonesia siap sambut event terbesar ini,” ujar Basuki, dikutip Minggu (12/5/2024).

Bukan tanpa alasan, sejumlah persiapan matang tersebut dilakukan dalam rangka World Water Forum sebagai salah satu forum internasional bergengsi yang akan banyak dihadiri oleh sejumlah delegasi dunia.

Di samping itu, World Water Forum juga menjadi ajang untuk Indonesia memperkuat perannya di tingkat regional dan global untuk mitigasi isu dalam bidang air.

Secara lebih terperinci, berikut 5 fakta mengenai World Water Forum ke-10 di Indonesia:

1. Digelar Selama 8 Hari di Bali

World Water Forum ke-10 akan dilaksanakan selama 8 hari tepatnya pada 18-25 Mei 2024 di Bali.

Lokasi utama World Water Forum ke-10 akan dilaksanakan di Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua Beach Hotel (NDBH), Melasti Beach, Garuda Wisnu Kencana (GWK), Bali Nusa Dua Convention Center 1 dan 2 (BNDCC), dan Tahura.

Gelaran World Water Forum ke-10 mengusung tema water for shared prosperity atau air untuk kesejahteraan bersama.

Tidak hanya akan membahas isu-isu air secara global, dalam World Water Forum juga akan terdapat side events yang menunjukkan mengenai peran penting air bagi kehidupan manusia. Salah satunya yakni melalui pelaksanaan ritual Melukat.

Sebagaimana diketahui, prosesi Melukat memiliki makna spiritual bagi masyarakat Bali. Nantinya, prosesi tersebut akan melibatkan pemerintah daerah setempat. 

2. Bakal Dihadiri Ribuan Delegasi Internasional

World Water Forum ke-10 rencananya akan dihadiri 43 Kepala Negara dan 5 organisasi internasional. 

Di samping itu, pemerintah Indonesia juga telah mengirimkan undangan melalui jalur diplomatik kepada para menteri dari 194 negara anggota PBB serta 46 kepala organisasi internasional dan development partners .

Untuk segmen parlemen, Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI bersama the Inter-Parliamentary Union (IPU) telah mengkonfirmasi akan menyelenggarakan Parliamentary Meeting pada Senin-Selasa, 20-21 Mei 2024 yang akan diikuti oleh 350 anggota IPU dari 178 negara. Parliamentary Meeting tersebut akan terbagi dalam 7 sesi.

Kemudian, untuk segmen pemerintah daerah ( Local Authorities ), APEKSI, APKASI, dan APPSI bersama dengan United Cities and Local Governments (UCLG) menyiapkan agenda forum terbagi menjadi 6 sesi, segmen ini direncanakan akan diikuti oleh 150 kepala pemerintahan lokal dengan 50 kepala mewakili region Asia-Pasifik.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyebut World Water Forum ke-10 bakal dihadiri sekitar 30.000 peserta dari unsur-unsur pemerintah, parlemen, swasta, akademisi, praktisi, asosiasi, dan masyarakat pada lingkup nasional dan internasional.

3. RI Negara Pertama di Asia yang Jadi Tuan Rumah

Sebagai informasi, World Water Forum pertama kali dilakukan di Marrakech pada 1997. Indonesia menjadi negara di Asia pertama yang dipilih oleh World Water Council untuk menjadi tuan rumah World Water Forum ke-10.

Pemilihan Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggara World Water Dorum dilakukan melalui Sidang Umum World Water Council pada 19 Maret 2022 di Dakar, Senegal.

Hasil putusan sidang tersebut menetapkan Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah World Water Forum (WWF) ke-10 pada tahun 2024, yang akan dilaksanakan di Bali pada tanggal 18 -25 Mei 2024 dengan tema “Water for Shared Prosperity". Di mana, World Water Forum ke-10 ini akan melibatkan sekitar 172 negara.

4. Keamanan Diperketat

Dalam rangka menyukseskan gelaran World Water Forum ke-10, Polri akan menggelar Operasi Puri Agung 2024 guna mengamankan perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024. 

Salah satu Satgas dalam Operasi ini yakni Satgas Pengawalan, Rute, Patroli dan Parkir (Walrolakir). Polri juga mengatakan pihaknya sudah menyiapkan beberapa kegiatan untuk mendukung penyelenggaraan World Water Forum berjalan lancar, aman dan nyaman. Dalam laporannya, sebanyak 2.446 personel akan dikerahkan di Satgas ini.

Di samping itu, pemerintah melalui Tentara Nasional Indonesia (TNI) telah mengirimkan sejumlah alat berat pengamanan seperti puluhan kendaraan taktis lapis baja hingga motor pengawalan menuju Bali.

Puluhan Rantis dan sepeda motor pengawalan diangkut ke Pulau Dewata menggunakan empat kapal TNI AL, yaitu KRI Banjarmasin-592, KRI Makassar-590, KRI Banda Aceh-593, dan KRI Teluk Bintuni-520. Seluruh Rantis diperkirakan akan tiba di Pelabuhan Tanjung Benoa Bali pada tanggal 14 Mei 2024.

5. Bahas Sederet Isu Penting

Indonesia sebagai tuan rumah World Water Forum ke-10 akan membahas 6 subtema utama. Di antaranya meliputi pembahasan ketahanan dan kesejahteraan air, air untuk manusia dan alam, manajemen pengurangan risiko bencana, tata kelola, kerja sama dan diplomasi air,  pembiayaan air berkelanjutan serta Inovasi dan pengetahuan.

Di samping itu, penyelenggaraan World Water Forum ke -10 menjadi salah satu tonggak percepatan target Sustainable Development Goals (SDGs) nomor enam, yaitu pemenuhan akses air bersih dan sanitasi layak bagi semua. 

Nantinya, para pemangku kepentingan akan saling berkolaborasi dalam mencari solusi atas permasalahan air di dunia dalam forum tersebut.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, World Water Forum ke-10 menjadi ajang untuk Indonesia memperkuat perannya di tingkat regional dan global untuk mitigasi isu dalam bidang air.

"Terdapat empat deliverables yang ditargetkan akan dicapai yaitu [pertama] pendirian Center of Excellence for Climate and Water Resilience," kata Luhut dalam keterangan resmi, Selasa (23/4/2024).

Kedua, penyelenggaraan World Water Forum ke-10 dapat menghasilkan pembentukan kelompok kerja untuk Integrated Water Resources Management for Small Islands.

Ketiga, forum ini juga diharapkan akan terbentuk penetapan Hari Danau Sedunia. Keempat, forum ini dibidik untuk menghasilkan sejumlah proyek konkret lainnya.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper