Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi agen perjalanan yang tergabung dalam Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) menargetkan dapat menarik lebih banyak kunjungan turis asing atau wisatawan mancanegara (wisman) ke RI mengungguli Malaysia.
Ketua Umum Asita, Nunung Rusmiati optimistis jumlah kunjungan wisman ke Indonesia dapat melampaui jumlah wisman ke Malaysia yang tercatat sempat menyentuh 28 juta kunjungan sebelum pandemi Covid-19.
“Target saya sebagai Ketua Umum di periode saya [2024-2029] mudah-mudahan bisa melebihi Malaysia,” kata Rusmiati, usai Pelantikan Pengurus DPP Asita 2024-2029, Kamis (4/7/2024).
Menurutnya, target tersebut sangat mungkin tercapai jika Asita dan pemerintah bekerja sama untuk mendatangkan lebih banyak wisman ke Indonesia.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kunjungan wisman pada Mei 2024 mencapai 1,14 juta kunjungan atau meningkat 7,36% dibanding bulan sebelumnya.
Secara kumulatif, Indonesia telah mendatangkan sekitar 5,24 juta wisman, meningkat 23,78% dibanding periode yang sama tahun lalu yang mencapai 4,23 juta kunjungan.
Baca Juga
Namun dibandingkan sebelum pandemi atau periode yang sama di 2019. Total kunjungan Januari-Mei 2024 masih lebih rendah yakni 16,5% dari 6,28 juta kunjungan pada periode Januari-Mei 2019.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengharapkan agar Asita terus melakukan langkah-langkah strategis guna menarik lebih banyak wisman ke Indonesia.
Menurutnya, kolaborasi kemitraan antara pemerintah dan Asita diperlukan untuk menggenjot jumlah kunjungan wisman. Apalagi, Indonesia tahun ini menargetkan total kunjungan wisman sebanyak 14 juta kunjungan.
“Ini angka yang sangat tinggi tapi kami yakin kerja sama dengan teman-teman semua, maka kita akan bisa menembus angka 14 juta,” kata Sandi dalam sambutannya pada Pelantikan Pengurus DPP Asita 2024-2029, Kamis (4/7/2024).