Bisnis.com, JAKARTA – Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA), Irfan Setiaputra mengaku telah berkoordinasi dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sekaligus Plt Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Basuki Hadimuljono untuk membahas penerbangan tambahan ke IKN.
Irfan menyebut, saat ini pihaknya masih menunggu arahan dari Menteri Basuki hingga Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengenai berapa total pesawat dan penerbangan tambahan yang dibutuhkan pada momentum Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-79 pada 17 Agustus 2024.
“Kita ada tambahan, saya tidak hafal tapi justru kita menunggu feedback dari Pak Pratikno maupun Pak Basuki,” tuturnya saat ditemui di Kompleks DPR RI, Rabu (4/7/2024).
Irfan menjelaskan, pihaknya akan menambah jadwal penerbangan pada 16 Agustus 2024 sore hari. Hal itu dilakukan untuk memfasilitasi sejumlah tamu negara yang hendak berkunjung dan melakukan upacara perdana di IKN.
Pasalnya, tambah Irfan, dirinya mendapat arahan bahwa para pejabat negara baru diperkenankan meninggalkan Jakarta menuju IKN di atas pukul 15.00 WIB, tepatnya setelah Pidato Presiden RI pada Penyampaian Keterangan Pemerintah di DPR RI.
“Sampai hari ini kami dapat informasi bahwa dari pada undangan tersebut baru bisa meninggalkan Jakarta di atas jam 3 sore setelah pidato kewarganegaraan bapak presiden di DPR/MPR,” jelas Irfan.
Baca Juga
Meski membawa pejabat dan sejumlah tamu negara lainnya, Irfan menjelaskan bahwa pihaknya bakal mendarat di Bandara Sepinggan Balikpapan, bukan di Bandara VVIP yang saat ini tengah dilakukan pembangunan.
“Kita terbang ke Balikpapan nanti kita menunggu feedback mana penerbangan yang diperuntukkan untuk VIP, karena ini menurut kami hanya penerbangan reguler biasa bukan penerbangan carter,” pungkasnya.
Sebagai informasi, pelaksanaan Upacara Kemerdekaan RI di IKN bakal digelar di dua titik lokasi, yakni di IKN dan di Istana Negara Jakarta.
Sebelumnya, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR, Danis H. Sumadilaga, menyebut kapasitas lapangan upacara di IKN sendiri dilaporkan dapat menampung hingga 6.000 orang.
"Kapasitas lapangan upacara [di IKN] bisa lebih dari 6.000, kalau peserta [upacara tahun ini] 4.000 masih bisa," jelasnya.