Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) menyurati pihak Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) untuk percepat penyaluran pupuk bersubsidi.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, Ali Jamil mengklaim pihaknya terus mengawal penyaluran pupuk bersubsidi hingga mendorong petani untuk mempercepat penanaman padi. Bahkan, pihaknya telah menyurati PIHC melalui Surat Dirjen PSP Nomor B-06/RC.210/B/01/2024 untuk optimalisasi penyaluran subsidi pupuk 2024.
"Kami berkolaborasi dengan PIHC agar petani dapat mengoptimalkan pupuk subsidi di musim tanam satu [MT1] ini. Terutama di wilayah-wilayah Indonesia yang sudah memasuki musim hujan," ujar Ali dalam keterangan resmi, Senin (15/1/2024).
Dia pun memastikan stok pupuk subsidi untuk musim tanam I aman dan tersedia sesuai alokasi yang ditetapkan dalam Keputusan Menteri Pertanian (Kepmentan) Nomor 744/KPTS/SR. 320/M/12/2023 Tentang Penetapan Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian Tahun Anggaran 2024.
Adapun sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menambah alokasi anggaran subsidi pupuk tahun ini hingga Rp14 triliun. Kementan menyatakan, tambahan anggaran Rp14 triliun tersebut setara dengan 2,5 juta ton pupuk subsidi untuk musim tanam selanjutnya atau MT II.
"Saat ini kami sedang memproses penambahan tersebut, dan akan disampaikan alokasinya kepada Pemerintah Provinsi untuk ditindaklanjuti Pemerintah Kabupaten/Kota segera setelah revisi DIPA dimaksud diterbitkan," jelas Ali.
Baca Juga
Sementara itu, Menteri Pertanian Amran Sulaiman meminta petani untuk fokus mempercepat tanam padi. Menurutnya, percepatan tanam sebagai upaya antisipasi krisis pangan global akibat dampak kepanjangan dari El Nino.
"Pupuk musim tanam pertama ini cukup, petani jangan khawatir untuk menanam," tutur Amran.
Amran menilai, pupuk sebagai salah satu faktor utama dalam usaha tani terutama untuk meningkatkan produktivitas secara nasional. Oleh karena itu, dia menegaskan bahwa pemerintah tetap komitmen memberikan subsidi pupuk kepada petani.
"Saat ini pemerintah memberikan subsidi untuk pupuk urea dan NPK bagi 9 komoditas yang memiliki nilai strategis dan berdampak terhadap inflasi," kata Amran.