Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mengungkap hasil pertemuan bilateral Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida, pada Sabtu (16/12/2023).
Dia menjelaskan terdapat tiga hal penting yang dihasilkan dari pertemuan bilateral Presiden Jokowi dengan Fumio Kishida di Jepang.
Pertama, adanya hibah kapal patroli Jepang kepada Badan Keamanan Laut RI (Bakamla) dengan nilai 9 miliar Yen, atau US$63,3 juta, setara Rp982,9 miliar.
"Hibah kapal ini akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas kemaritiman, termasuk dari sisi penegakan hukum," katanya, dalam Press Briefing, Sabtu (16/12/2023) malam.
Kedua, adanya pledge Jepang untuk mempercepat Pembangunan MRT Jalur Timur-Barat, yakni rute Cikarang-Balaraja dengan target groundbreaking pada Agustus 2024.
Ketiga, adanya MoU antara Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita dengan Tokushukai Medical Corporation senilai 10 miliar Yen atau US$70,3 juta, setara Rp1 triliun.
Baca Juga
"Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kardiovaskular di kawasan Asia," ujarnya.
Retno menjelaskan bahwa setelah pertemuan bilateral Presiden Jokowi dan PM Jepang juga menerima dua dokumen proposal, sebagai hasil dari side event Asean-Japan Young Business Leaders’ Summit dan Asean-Japan Gen-Z Business Leaders Summit.
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa proposal dari Young Business Leaders’ Summit berisi upaya untuk memperkuat implementasi Asean Japan Co-Creation Ecosystem, yang terdiri dari empat pilar.
"Penguatan kolaborasi pelaku bisnis Asean dan Jepang, termasuk tentunya untuk start-up dan UMKM; yang kedua, pengembangan inovasi dan pembangunan ekosistem start-up; yang ketiga, pembangunan berkelanjutan; dan yang keempat pembangunan inklusif yang didorong oleh AI dan deep tech," ucapnya.
Sementara itu, dia menjelaskan bahwa proposal dari Gen-Z Business Leaders berisi ide kebijakan untuk mengatasi permasalahan sosial di empat area.
"Ketahanan pangan, dekarbonisasi atau circular economy, dampak sosial, dan juga ekosistem start-up," tambahnya.
Seperti diketahui, Jokowi melakukan kunjungan ke Jepang yang berlangsung mulai 16-18 Desember 2023.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Lalu Muhammad Iqbal mengatakan pertemuan bilateral Presiden Jokowi dengan Perdana Menteri Jepang dilakukan pada 16 Desember 2023.