Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi ke Jepang, Menlu Retno Sebut untuk Putuskan Nasib MRT Hingga Nikel Cs

Presiden Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan PM Jepang Fumio Kishida membahas empat kerja sama penting seperti MRT dan Nikel Cs.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak para duta besar (dubes) Negara Asean dan Negara Mitra untuk menikmati Moda Raya Terpadu (MRT) dari Stasiun Bundaran HI, Jakarta Pusat ke Stasiun Asean, Jakarta Selatan, Selasa (8/8/2023). JIBI/Bisnis-Akbar Evandio
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak para duta besar (dubes) Negara Asean dan Negara Mitra untuk menikmati Moda Raya Terpadu (MRT) dari Stasiun Bundaran HI, Jakarta Pusat ke Stasiun Asean, Jakarta Selatan, Selasa (8/8/2023). JIBI/Bisnis-Akbar Evandio

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida, saat berkunjung ke Jepang, pada Sabtu (16/12/2023). 

Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mengungkap ada empat kerja sama penting yang dibahas dalam pertemuan bilateral kedua pemimpin tersebut.

Pertama, terkait dengan MRT Jakarta. Dia menjelaskan bahwa terdapat satu langkah maju yaitu adanya komitmen Jepang untuk kelanjutan pembangunan MRT Jalur Timur-Barat.

"Presiden juga mendorong agar pembangunan jalur Utara Selatan Fase 2A dan 2B dapat selesai tepat waktu," katanya, dalam Press Briefing, Sabtu (16/12/2023) malam.

Kedua, di dalam pertemuan tersebut membahas terkait masalah Transisi Energi sebagai co-initiator Asia Zero Emission Community atau AZEC.

"Presiden menekankan pentingnya implementasi berbagai proyek prioritas termasuk pembangunan pembangkit listrik geothermal di Muara Laboh, kemudian proyek Waste to energy di Legok Nangka, dan juga pengelolaan lahan gambut di Kalimantan Tengah," ujarnya.

Ketiga, Retno mengatakan bahwa Presiden Jokowi mengangkat pentingnya kerja sama mineral kritis dengan Jepang.

"Pentingnya kesiapan Indonesia untuk menjadi bagian penting rantai pasok baterai EV dunia," tambahnya. 

Seperti diketahui, Indonesia melakukan hilirisasi nikel untuk memastikan menjadi pemain utama baterai listrik dunia. 

Keempat, juga telah disepakatinya dukungan Jepang yang lebih besar bagi pembangunan ekonomi pulau terluar Indonesia, termasuk untuk industri perikanan.

Seperti diketahui, juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Lalu Muhammad Iqbal sebelumnya mengatakan bahwa kunjungan Jokowi ke Jepang akan berlangsung pada 16-18 Desember 2023.

"Rencana kunjungan Presiden Jokowi ke Jepang akan dilaksanakan 16-18 Desember 2023," katanya saat Press Briefing di Kemlu RI, Selasa (12/12/2023). 

Dia menjelaskan terdapat tiga kegiatan utama yang akan dihadiri oleh Presiden Jokowi saat melakukan kunjungan ke Jepang.

"Pertemuan bilateral Presiden RI dengan Perdana Menteri Jepang pada 16 Desember 2023," ujarnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper