Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Uji Coba MLFF Masih Bermasalah, Bos Roatex Janjikan Hal Ini

Penerapan sistem MLFF di jalan tol masih mengalami sejumlah kendala. Hal ini diketahui dari uji coba yang dilakukan di Tol Bali Mandara.
Petugas menyelesaikan pemasangan fasilitas penunjang di Gerbang Tol Sawangan 1 di kawasan Depok, Jawa Barat, Selasa (31/3/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Petugas menyelesaikan pemasangan fasilitas penunjang di Gerbang Tol Sawangan 1 di kawasan Depok, Jawa Barat, Selasa (31/3/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) mengungkapkan komitmennya untuk terus melakukan evaluasi pada penerpan sistem pembayaran jalan tol nontunai nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) di Indonesia yang masih menghadapi sejumlah kendala.

Pada uji coba perdana secara publik di Tol Bali Mandara, sistem MLFF diketahui belum berjalan mulus. Beredar video berdurasi 1 menit 25 detik yang menunjukkan sejumlah kendaraan tertimpa palang pintu tol saat turut serta melakukan uji coba.

Menanggapi hal itu, Direktur Utama RITS, Attila Keszeg, memastikan bahwa hal tersebut merupakan hal yang biasa terjadi saat uji coba. Dia menyebut pihaknya akan segera melakukan evaluasi.

"Ini hanya masalah teknis dan ini kan uji coba teknis yang baru saja dimulai. Jadi, kami akan terus mengevaluasinya seraya terus melakukan komunikasi lanjutan dengan Kementerian PUPR," kata Attila saat ditemui Bisnis.com di Nusa Dua, dikutip Minggu (17/12/2023).

Attila juga menjelaskan, ke depan pihaknya memang masih akan melakukan sejumlah tahapan evaluasi. Sehingga, Roatex tetap optimis penerapan sistem pembayaran nontunai nirsentuh dapat segera diimplementasikan di Indonesia.

Dia juga menyebut, RITS optimistis proses komersialisasi sistem dapat dilakukan pada 2024 di sejumlah ruas jalan tol di Indonesia.

"Untuk tanggal spesifiknya saya kira terlalu prematur untuk disebutkan. Karena kita semua tahu rencana [komersialisasi] akan tergantung pada progres [evaluasi sistem]," jelasnya.

Seiring dengan kabar tersebut, Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Djoko Setijowarno, juga turut menyampaikan hal senada.

Dia berpandangan, masalah teknis pada uji coba sistem merupakan hal yang biasa terjadi. Terlebih, sistem MLFF ini baru perdana diterapkan di Indonesia dan masih banyak harus dilakukan penyelarasan dengan kebiasaan berkendara masyarakat di Indonesia.

"Ya kan ini baru uji coba kan? tidak apa-apa namanya uji, jadi uji coba belum berhasil ya gak masalah tinggal di uji coba lagi aja. Kan baru pertama, dilihat kelemahannya apa, lalu di uji coba lagi, jadi biasa," jelasnya.

Tak hanya masalah teknis pada sistem, MTI memandang bahwa Roatex Indonesia juga perlu memperhatikan dan memberikan gambaran jelas mengenai skema alur bisnis bagi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang nantinya akan menggunakan sistem tersebut.

"Itu juga sistemnya gimana [kejelasan alur bisnisnya], mau sehari dapat lalu dibagi [hasil transaksi harian ke BUJT] juga bisa, atau dikelola tiap bulan? karena kalau mengendap kan sayang, yang biasanya BUJT setiap hari ada uang masuk tiba-tiba disuruh satu bulan, ini kan berbeda. jadi harus ada pengaturan keuangannya," pungkasnya.

Bisnis.com telah mencoba meminta konfirmasi kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) khususnya Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) pada Jumat (15/12/2023) terkait masalah pada uji coba MLFF. Namun, hingga saat ini, Minggu (17/12/2023) belum ada konfirmasi dari pihak terkait.

Hanya saja, sebelumnya Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sempat menyinggung bahwa implementasi sistem MLFF di Indonesia merupakan salah satu indikator kerja (key performance indicators/KPI) yang dirinya miliki.

Dengan demikian, pemerintah melalui Kementerian PUPR berkomitmen penuh untuk turut mendukung dan merealisasikan penerapan sistem MLFF di Indonesia.

"Ini juga salah satu KPI saya untuk menyaksikan MLFF sukses pada masa depan," kata Basuki dalam agenda HunIndoTech 4.0 di Jakarta, Selasa (14/11/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper